Selasa lalu, usai mengikuti kajian rutin di rumah sahabat, si tuan rumah membagikan masing-masing satu plastik putih telur beku kepada saya dan dua kawan lainnya.Â
Kami sempat berbincang olahan menu masakan dengan bahan dasar putih telur ini. Ada yang suka sebagai campuran masakan bersantan, ada yang suka memasak pedas model balado, dan ada yang gemar dibuat untuk campuran sup dan masakan berkuah lainnya.
Saya masih bingung, bakal dimasak apa nih putih telurnya. Karena belum pernah memasak dengan bahan dasar tersebut.
Semasa kanak dan remaja, ibu menyisihkan putih telur ketika resep-resep kuenya tidak membutuhkannya, disimpan dalam wadah kedap udara, dan disimpan di lemari pendingin. Tapi tidak lama, hanya sekira satu atau dua hari saja. Putih telur bakal beliau jadikan Bolu Lapis Puding Busa. Ya, kita bisa mengocok putih telur hingga berbusa dan dijadikan lapisan bagian atas bolu.
Nah, saya belum pernah menikmati masakan Ibu dengan tektur putih telur yang padat seperti pemberian sahabat.
Setiba di rumah, saya memotong setengah dari putih telur beku tersebut. Lalu saya potong lagi bagian setengahnya itu menjadi ukuran tahu pada umumnya. Saya rendam dalam larutan bumbu racik tempe instan. Setengah sisanya yang masih berbungkus plastik, saya simpan ke dalam lemari pendingin.
Sekira lima belas menit terendam bumbu, saya mwnggoreng potongan putih telur beku tersebut. Setelah matang, angkat, tiriskan, saya menggado menjadi cemilan. Wah ternyata, enak juga!
Tapi saya penasaran. Mosok mung digoreng thok ae, seh?
Hmm.. enak-e digawe opo yo?
Rabu berlalu, hadirlah Kamis.
Aha! Saya nggak mau repot bikin masakan yang njlimet. Bikin capcay saja, dah!
Ya, untuk masak capcay, saya menggunakan bumbu yang sederhana dan tersedia di rumah. Tinggal beli sayuran yang ingin saya gunakan sebagai bahan campuran putih telur. Segera saya menghubungi Bulik ART, titip belanja bahan sayur yang saya butuhkan. Begitu bahan tersedia, segera saya bersemangat memasak.
***
Mengutip dari laman liputan6.com, salah satu dari banyak manfaat putih telur adalah kaya akan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang. Mengonsumsi putih telur dapat menguatkan tulang, mencegah risiko osteoporosis dan patah tulang. Putih telur berperan dalam meningkatkan kepadatan tulang. Kalium pada putih telur juga membantu menjaga fungsi tulang tetap sehat.
Selain itu, mengkonsumsinya juga bisa dijadikan sebagai makanan diet bagi mereka yang ingin mengatur pola makannya agar tetap sehat.
Baiklah, lakimares, guys! Langsung kita mainkan resepnya!
***
Bahan utama:
- Potongan putih telur secukupnya sesuai selera. Â Pada resep ini, saya menggunakan setengah bungkus yang tersisa. (plastik ukuran sekiloan). Saya potong-potong seukuran tahu pada umumnya.
- 10 bakso sapi, iris sesuai selera atau dibiarkan utuh.
Bahan sayur yang digunakan:
- 1 buah wortel, iris tipis
- 5 lembar sawi putih, potong sesuai selera
- 4 buah babycorn, iris sesuai selera
- 2 buah tomat, iris sesuai selera
- 1 bonggol kembang kol ukuran kecil, potong-potong sesuai selera. Rendam dengan air garam selama 10 menit, lalu cuci bersih.
Bahan bumbu dan tambahan lainnya:
Kecap asin, saus tiram, kaldu jamur bubuk, merica bubuk, penyedap rasa sapi, 1 sdm tepung maizena yang dilarutkan dengan 100ml air, 1 sdm kecap manis 200ml air untuk merebus, 5 siang bawang merah iris tipis, 5 siung bawang putih iris tipis dan 3 cabai merah besar iris tipis, setengah bawang bombay cincang kasar, minyak goreng secukupnya untuk menggoreng dan menumis.
Cara memasak:
Pertama, panaskan minyak dalam wajan, goreng setengah matang potongan putih telur (1). Angkat, tiriskan, sisihkan dalam wadah.
Kedua, menggunakan wajan lain, panaskan sedikit minyak, tumis bawang putih terlebih dahulu. Setelah menguar aroma harum, masukkan bawang bombay, tumia hingga setengah layu (2). Lanjut masukkan cabai merah dan bawang merah, tumis hingga harum (3), baru kemudian masukkan potongan bakso sapi (4). Aduk rata.
Ketiga, saat mulai tercium aroma segar bakso sapi yang sudah berlumur bumbu dasar, masukkan irisan wortel (5), aduk rata. Selisih 3 menit, masukkan potongan babycorn dan putih telur yang sudah digoreng setengah matang (6), aduk rata kembali secara perlahan.
Pada tahap ini, tuang 200ml air. Lalu bubuhkan kaldu jamur bubuk, merica bubuk, penyedap rasa sapi, saus tiram, kecap manis, aduk rata tumisan sayuran. Tutup wajan selama 5 menit.
Keempat, buka tutup wajan, masukkan irisan sawi outih dan tomat. Aduk perlahan. Tuang larutan maizena. Ratakan kembali. Lakukan tes rasa.Â
Capcay matang, siapkan mangkuk atau piring saji.
***
Alhamdulillaah, akhirnya sajian masakan sederhana dengan bahan dasar putih telur terhidang di atas meja kecil keluarga kami. Putri saya tidak terlalu suka dengan sayur, tapi ia berbaik hati mencicipi masakan saya dengan mengambil bagian yang ia sukai saja.
Suami menikmati capcay ini dengan beberap sendok nasi. Saya cukup menggadonya dengan dua kali nambah porsi, maknyus!
Ternyata hasilnya gurih, pas di lidah. Meski tanpa garam, gurihnya dari hasil perpaduan saus tiram, kecap asin dan kecap manis, serta aroma kaldu dari campiran bahan sayir dan bakso sapi. Putih telurnya pun tetap kenyal dan lembut, bumbunya mereaap hingga ke dalam pori-porinya, membuat masakan ini menggembirakan saya.
Kelak, saya bakal ketagihan dengan masakan sendiri.Â
Semoga resep sederhana ini bermanfaat.
Salam sehat dan selalu bahagia!
***
Artikel 83 - 2023
#Tulisanke-528
#ArtikelFoodie
#ResepSiskaArtati
#Lakimares
#Capcay
#PutihTelur
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H