Menarik nih, topik pilihan yang muncul di notifikasi akun saya dari Admin Kompasiana tentang Biaya Pendidikan Anak berkaitan dengan karya wisata, wisuda atau perpisahan sekolah.
Sekira bulan Juni seperti ini, adalah masa-masa pelepasan siswa sekolah yang marak di selenggarakan, baik di lingkungan sekolah sendiri, persewaan gedung atau perhelatan di hotel.
Sebagai orang tua yang memiliki seorang putri, saya juga memiliki pengalaman tersebut dalam mendampingi anak saat pelepasan siswa di dijenjang TK, SD dan SMP.
Namun biaya yang saya keluarkan tidaklah langsung seketika jelang perpisahan atau cicilan beberapa bulan jelang wisuda sekolah. Melainkan pembayarannya dilakukan dengan cara menabung atau cicilan yang sudah dimasukkan dalam pembayaran iuran bulanan sekolah. Sehingga saat kegiatan pelepasan siswa, tidak ada lagi biaya yang perlu dikeluarkan oleh pihak orang tua.
***
Berbagi pengalaman saya kepada pembaca sekalian, bahwa putri saya bersekolah di bawah naungan sebuah yayasan, dan terintegrasi dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT).
Sejak mejalankan pendidikan pra-sekolah (TKIT) dan berlanjut ke jenjang SDIT, SMPIT hingga kelas 10 SMAIT, sistem pembayaran sekolah per bulan dilakukan secara manual melalui Bendahara Sekolah/Yayasan dengan datang langsung ke sekolah pada jam operasional yang sudah ditentukan. Berapa tahun kemudian (di masa putri saya bersekolah dasar) beralih ke pembayaran sistem online bekerjasama dengan sebuah bank syariah.
Pembayaran bulanan tersebut terperinci lengkap berupa iuran wajib bulanan (IWB) atau lebih dikenal dengan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), katering sekolah, ekstrakurikuler, Komite, OSIS (saat di SMPIT dan SMAIT) dan Tabungan Perpisahan.
Seluruh biaya yang dikenakan pada siswa adalah sama, kecuali SPP. Hal ini karena sekolah/pihak yayasan memberikan pilihan nominal kesanggupan pembayaran IWB pada oeang tua siswa tergantung dari pendapatan atau penghasilan. Nominal ini telah disepakati saat wawancara pemdaftaran sekolah dan berkomitmen akadnya dengan tandatangan bersama di lembar formulir yang harus diisi.
Dengan demikian, sejak awal orang tua dan sekolah sudah bersepakat dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk pendidikan anak. Nominalnya tentu saja berbeda di jenjang pendidikan yang putri saya jalani dari TK hingga SMA ini.
Sangat meringankan bagi saya sebagai orang tua bahwa pihak sekolah mengakomodir pembayaran sekolah yang sudah memasukkan item tabungan untuk acara pelepasan siswa atau wisuda, baik untuk wisuda Al-Qur'an (Tahfidz dan Tahsin) maupun perpisahan sekolah. Sehingga setiap bulannya, kami membayar total sejumlah nominal yang hampir sama setiap bulannya. Bila ada lebih kurangnya adalah karena biaya item katering bisa berbeda tergantung jumlah kali makan di setiap bulannya berkaitan dengan libur tanggal merah, libur sekolah, ujian sekolah yang hanya berlangsung setengah hari. Sedangkan sekolah putri saya adalah full day (pagi sampai dengan sore usai waktu ashar), sehingga ada kewajiban mengikuti katering dari sekolah.
***
Dengan adanya tabungan acara pelepasan siswa, karya wisata, perkemahan, OSIS dan lain-lain, maka saat pelaksanaannya tiba, kami sebagai orang tua siswa tidak dibenani dengan pembayaran lainnya.
Seingat saya sebagai orang tua, kami hanya mengeluarkan biaya yang masih terjangkau guna persewaan baju dan toga saja di masa perpisahan SD dan SMP.
Bahkan foto cetak perpisahan, buku tahunan dan satu paket kenang-kenangan siswa, orang tua tidak dimintakan biaya lagi. Semua sudah ditanggung oleh kami sendiri yang tiada terasa sudah membayarkannya semasa awal hingga akhir di sekolah.
Komite sekolah pun sangat aktif membantu dengan mengeluarkan dana yang berasal dari uran bulanan dari orang tua juga. Setiap semester, pihak komite mengeluarkan edaran laporan keuangan kepada orang tua siswa.
Bahkan komite sangat mendukung segala kegiatan sekolah yang bertujuan untuk kemajuan dan prestasi siswa, guru dan sekolah, jadi tidak hanya kegiatan-kegiatan rutin lainnya seperti kajian parenting. Tetapi termasuk juga paket sembako saat lebaran dan juga acara wisuda sekolah.
Bagi saya sebagai orang tua, acara perpisahan sekolah saat siswa lulus adalah masa yang sangat mengesankan bagi orang tua, siswa dan guru. Saya tetap setuju diadakan, karena kenangan tersebut adalah bagian dari sejarah mereka dalam proses pendidikan dan menjalani kegiatan belajar mengajar.
Soal biaya yang dikeluarkan, itu adalah resiko yang ditamggung bersama agar pelaksanannya bisa berjalan dengan baik tanpa membebani kedua belah pihak.
Terselenggaranya acara dengan baik, meriah, dan mengesankan, mau sederhana atau mewah, semua bergantung pada kesepakatan biaya yang harus dikeluarkan.
Kedua belah pihak harus siap dan matang merencanakan sejak awal, agar ketika masanya tiba, tidak lagi menjadi bahan perdebatan hebat. Karena semua bertujuan bagi anak saat merayakan kelulusan, penghormatan kepada para guru dan pihak terkait.
Mau diselanggarakan di sekolah sendiri atau menyewa gedung di luar sekolah atau hotel, dengan pernak pernik sederhana atau mewah, semua bisa dirundingkan, baik waktu dan biaya.
Begitu juga dengan kegiatan siswa lainnya seperti perkemahan sabtu-minggu (Persami), karya wisata tahunan, kegiatan luar ruangan dengan kunjungan ke suatu tempat sesuai tema pembelajaran sekolah, sebaiknya didiskusikan sejak awal, musyawarah untuk mencapai mufakat.
Bila telah tercapai kata mufakat, ketok palu, dan sah, maka hal tersebut bisa ditindaklanjuti dengan memberikan surat edaran dari sekolah yang disetujui oleh komite sekolah, sehingga seluruh orang tua setuju dengan apa yang telah disepakati.
Semoga apapun kegiatannya, bisa berjalan baik dan lancar sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Nah, izin sumbang saran, bagi Pembaca yang saat ini sedang berupaya mendaftarkan anak ke sekolah lanjutan berikutnya, tanyakan secara lengkap dan terperinci kepada pihak sekolah tentang biaya apa saja yang bakal dikeluarkan selama anak akan bersekolah di sana. Sehingga kita pun siap dana guna mendukung proses kegiatan studinya.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat dan selalu bahagia!
***
Artikel 58 - 2023
#Tulisanke-503
#ArtikelPendidikan
#BiayaPendidikanAnak
#WisudaSekolah
#PerpisahanSekolah
#NulisdiKompasiana
