Saya klik join, karena tertarik dengan artikel-artikel yang tersaji. Ada karena kesamaan hobi, juga beberapa anggota yang saya kenal sebelumnya dan itu membuat saya nyaman. Bahkan saya berkenan untuk bergabung dengan grup Whatsapp yang mereka tawarkan. Jika pun ada yang saya tolak, itu karena saya yang belum siap menambah grup perpesanan, daripada nanti hanya nyimak doang. Hehehe.
Ada yang sempat saya ikuti WAG sebuah temu komunitas, tapi akhirnya saya pamit keluar grup, karena grup tersebut lebih sering mengulas dan mengunggah tautan karya mereka di luar Kompasiana. Sedangkan saya memilih fokus satu tempat penulisan.
Dengan adanya Temu Komunitas di Kompasiana juga mempermudah saya sebagai Kompasianer untuk mencari info, wawasan dan artikel berkaitan dengan apa yang saya sukai.
Apalagi jika ada event komunitas, dengan cepat saya mendapatkannya langsung dari notifikasi mereka.
Bagi saya pribadi, komunitas menjadi wadah menjalin silaturahim dan tak sekedar kepentingan menulis saja. Ada keberkahan dari interaksi antaranggota. Saling berkabar, saling mendukung, saling mendoakan, saling sapa di setiap kesempatan. Canda tawa yang mengalir dengan ikon dan stiker lucu, menambah energi tersendiri dalam menemukan ide menulis.
Saya meyakini, silaturahim itu memperpanjang umur, menambah wawasan dan pertemanan. Rezeki datang dari pergaulan yang baik dan pergaulan yang baik mendatangkan rezeki baik.
Nah, Kompasianer, temukan komunitas yang sesuai dengan minat dan ketertarikan bidang dalam keseharian. Mau di dunia nyata atau maya, keduanya memiliki keunikannya masing-masing. Semoga mendatangkan manfaat baik bagi kita, aamiin
Salam sehat dan selalu bahagia!
***
Artikel 56 - 2023
#Tulisanke-501
#ArtikelHumaniora
#Komunitas
#TemuKomunitasKompasiana
#Silaturahim
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H