Aku benci berpuisi
Yang hanya muncul karena ingat kamu
Iya, kamu.
Kamu yang sempat mencuri hatiku
Aku benci berpuisi
Yang deretan maknanya bergaduh karena kamu
Iya, kamu
Kamu yang meninggalkan kisah semu di sudut benakku
Sudah tahu benci
Kenapa pula aku berpuisi
Lagi-lagi gegara kamu
Iya, kamu
Kurapal mantra penolak rindu
Agar kamu segera enyah dari angan-anganku
Lalu, bayangmu meranggas, luruh dari buluh-buluh sendu
Aku benci berpuisi
Jika hadirnya kalimat yang tersaji itu karena kamu.
Ya, aku benci
Benar-benar cinta!
Kota Tepian Mahakam di Pagi Cerah nan Mewah Cahaya, 27 Mei 2023, 08.00 Wita
***
Artikel 47 - 2023
#Tulisanke-492
#PuisiSiskaArtati
#AkuBenciBerpuisi
#BenarBenarCinta
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H