Dua sahabat berbeda agama -- Islam dan Katholik, duduk bersama berdiskusi menarik soal agama, mereka berdua terbuka membicarakan apa saja. Termasuk soal tauhid atau Ketuhanan yang Esa, kitab suci masing-masing beserta isi ajarannya, juga tanya jawab seputar agama yang kerap muncul dibenak para penganutnya.
Diskusi yang disajikan sangatlah menarik, kadang diselipkan humor dalam tanya jawab topik yang serius.Tak ada debat kusir atau saling klaim kebenaan hingga menimbulkan hujatan. Saya sebagai penonton dan menyimaknya, justru merasa terhibur sekaligus mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang agama saya sendiri maupun penganut keyakinan yang lain.
Meski pemandu beragama Islam dan Katholik, mereka pun mengundang bintang tamu seperti Pendeta Yerry Pattinasari (Kristen Prostestan) dan Bhante Dhirapunno (Pemuka Agama Buddha) dalam episode yang berbeda.
Bagi kita umat Islam, terbiasa mengucapkan salam dengan Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh yang artinya  semoga Allah SWT selalu melimpahkan keselamatan, rahmat dan keberkahan-Nya kepadamu. Bisa jadi, bagi yang audah terbiasa mendengar tapi belum mengetahui arti dan doa yang terkandung didalamny.
Pula kita sering mendegar salam dari penganut Buddha dengan Namo Buddhaya, berasal dari bahasa Pali yang artinya terpujilah supaya kamu bahagia dan sehat, demikian menurut penjelasan Bhante Dhiropunno.
Artinya bahwa semua agama mengajarkan tentang kebaikan dan kebajikan. Soal kebenarannya adalah hak keyakinan masing-masing penganutnya sesuai ajaran kitab suci mereka.
Melalui siniar Log-In yang akan terus berlangsung selama 30 hari selama Ramadan, membuka wawasan baru tentang ajaran agama yang saya anut dengan penjelasan filsafat Islam dari Habib Ja'far, juga mengenal dan mengetahui tentang keyakinan dan kepercayaan para non-muslim.
Diskusi berjalan dengan menyenangkan dan sangat terbuka. Bahkan dengan suasana santai, mereka tidak canggung membicarakan hal sensitif tentang Ketuhanan, perbedaan ibadah dan lain sebagainya, tanpa ada hujatan dan mengedepankan ego.
Sebuah hiburan yang menambah pengetahuan saya soal keragaman agama di negeri ini. Dan, hal itu indah sekali saat toleransi keagamaan dijalankan sesuai porsinya masing-masing.
Bagi yang ingin menyaksikan diskusi mereka, silakan bisa klik pada link yang saya sematkan pada nama Pendeta dan Bhante.
Salam sejahtera untuk kita sekalian.