Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Semoga di Antara Kita Membentang Kasih-Nya

14 Maret 2023   11:01 Diperbarui: 14 Maret 2023   12:03 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sedang galau, menghibur diri, melepaskan energi negatif, mengusir kepenatan, kadang saya melakukannya dengan menikmati lagu dan musik. Sembari melakukan rutinitas di rumah, lagu itu mengiringi aktivitas hingga hati penuh rasa riang dan ringan.

Kalau ingat dan hafal liriknya, saya ikut menyanyikannya. Dari yang mulai komat-kamit saja hingga bernyanyi nyaring dengan sedikit berjoget jika musiknya nge-beat.

Tetiba saya teringat tembang yang didendangkan oleh Nicky Astria dengan lengking suaranya yang jernih dan mantap. Liriknya mengingatkan untuk tidak serakah dan termakan nafsu dunia hanya gara-gara uang.

Uang bisa bikin orang
Senang tiada kepalang
Uang bikin mabuk kepayang

Siapa yang nggak doyan uang? Pasti lah semua orang doyan dan butuh uang. Tapi bukan berarti uang adalah segalanya, hingga meraih dan mendapatkannya dengan menghalalkan segala cara.

Gara-gara uang, manusia jadi khilaf dan bernafsu memilikinya tanpa merasa 'kenyang'. Sampai lupa diri mengambil yang bukan haknya. Lupa berbagi dan bersedekah. Memamerkan harta dan kekayaan yang hasilnya bukan dari pekerjaan halal. Hingga anak keturunan yang menikmatinya malah menyakiti orang lain, gegara menikmati uang dari hasil demikian.

Namun ada pula yang bersyukur dengan cara berbagi sedekah dari hasil kerja keras, uangnya bermanfaat bagi orang banyak karena benar-benar disalurkan kepada yang berhak menerima uluran bantuan kita.

Lagu lain yang membuat saya merenung dan bersemangat menjalani hidup adalah nasehat yang tersemat dalam lirik tembang dari Bimbo.

Tuhan
Tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh
Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa
Aku jauh, Engkau jauh
Aku dekat, Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dosa bertaruh

Baca juga: Dulu Kita Pernah

Apapun yang terjadi dalam kehidupan, semua telah tersurat dari-Nya. Manusia tempat salah dan dosa. Bagaimana menjalaninya dengan tenang dan penuh rasa syukur dibalik segala ujian, cobaan, musibah dan tantangan, kita tetap percaya bahwa Tuhan memberikan kesulitan dengan menghadirkan kemudahan-kemudahan. Dia takkan menguji hamba-Nya di luar kesanggupannya.

Maka dengan selalu mendekat kepada-Nya, in syaa Allah selalu ada petunjuk dan bimbingan untuk menyelesaikan persoalan hidup. Berusaha sebaik mungkin agar amal yang telah dikerjakan tidak menjadi sia-sia bagai debu bertebangan tertiup angin.

Ada satu tembang yang dinyanyikan oleh Ebiet G.Ade, membuat saya menitikkan air mata setiap kali menyimaknya. Sebuah lirik dengan permohonan maaf dan ampunan atas kesalahan yang pernah dilakukan, yang bisa jadi sebegitu dahsyatnya hingga seseorang berharap bisa kembali untuk memperbaiki diri.

Apakah buku diri ini harus selalu hitam pekat?
Apakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan?
Sedang Tuhan di atas sana tak pernah menghukum
Dengan sinar mataNya yang lebih tajam dari matahari

Kemanakah sirnanya nurani embun pagi
Yang biasanya ramah kini membakar hati?
Apakah bila terlanjur salah
Akan tetap dianggap salah?
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi untuk kembali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun