Bulan Januari 2023 lalu, sahabat saya beserta keluarga dan orang-orang terdekat berangkat umrah bersama. Sebuah perjalanan ibadah ke tanah suci dan berziarah ke makam Nabi SAW dan para sahabatnya, tentu menjadi idaman bagi umat muslim.
Allah Swt memberikan takdir pada sahabat saya tersebut untuk berangkat yang kedua kalinya dan memberangkatkan anggota keluarga untuk pertama kali.
Tak hanya keluarga kecilnya saja--suami dan dua anaknya yang sudah meremaja, tetapi juga memberangkatkan beberapa kerabat dekatnya yang selalu ia sertakan dalam doa.
***
Namanya Mbak Nurul (nama saya samarkan atas permintaan beliau). Ia berbagi kisah inspiratif bersama saya dan kawan-kawan usai kajian hari Selasa lalu.
Berawal dari kepulangan umrah pertamanya di tahun 2017 yang sangat berkesan baginya, ia pun memantapkan niat dan tekad untuk bisa kembali ke tanah suci bersama keluarganya.
Sehubungan umrah pertama ia berangkat sendiri didampingi kerabat dan jamaah lain, maka Mbak Nurul bermunajat agar kelak bisa hadir kembali ke sana dengan orang-orang tercinta di hatinya.
"Jadi, Bun, saya tuh setiap kali menerima amplopan dari suami, sengaja nggak saya buka, nggak pernah saya hitung berapa isinya. Pokoknya saya gulung, ikat atau selotip, langsung saya masukkan ke galon," Mbak Nurul membuka kisahnya.
Suami beliau adalah seorang ASN yang juga sering menjadi pemateri atau widyaiswara di kalangan sesama pegawai negeri sipil. Honor yang beliau terima, selalu diserahkan ke istrinya tersebut. Mbak Nurul menerimanya tanpa buka-buka lagi.
"Begitu deh, Bun. Langsung masuk ke celengan galon," ungkapnya.
Setiap kali ia memasukkan amplopan tersebut, ia menyelipkan doa dan munajatnya agar Allah Swt memudahkan dan melancarkan segala urusannya untuk bisa umrah kembali dan juga dzikir kepada-Nya.
Dalam setiap usai salat wajib dan sunnah, bibir dan tangannya tengadah memohon kelancaran dan kemudahan, serta kesehatan bagi diri dan keluarganya. Ia sebut satu per satu nama-nama kerabat dekat yang ia niatkan untuk diajak umrah bersama atas tanggungannya.
"Ide nabung pakai galon, supaya dapat banyak saja, sih. Kan, bisa bertumpuk sampai penuh," ujarnya tertawa kecil saat saya menanyakan hal tersebut.
Selain amplopan dari suami, dana celengan juga berasal dari hasil Mbak Nurul berjualan makanan ringan ala Timur Tengah seperti kurma, kismis, kacang-kacangan, permen, parfum syar'i dan lain-lain.
***
Menabung tanpa menghitung-hitung sejak tahun 2017. Ketika isi galon telah terlihat penuh, bersama saudari iparnya, ia pun membukanya 3 bulan jelang keberangkatan umrah yang ia niatkan dan persiapkan. Tepatnya pada Oktober 2022 lalu.
"Dibantu saudari iparku, kami buka tuh galon, tuang isinya, buka amplop satu per satu. Ya Allah, saya deg-deg-an banget tuh, Bun. Nyampe nggak ya buat biaya umrah buat rencana dan niatku ini? Gitu saja batin saya selama iparku membantu menghitung," mata Mbak Nurul berkaca-kaca mengingat hal tersebut.
Karena sebenarnya isi celengan itu sempat terpakai juga untuk dipinjam. Kerabatnya karena ada urusan. Alhamdulillah kerabatnya amanah dan mengembalikan lagi uang yang dipinjamnya tersebut.
Sungguh tak ia sangka, Allah Swt benar-benar cukupkan apa yang menjadi doa dan dambaannya selama ini. Dana yang terkumpul kurang lebih 180-an juta rupiah, hasil menabung di celengan galon selama 5 tahun.
Ia dan saudari ipar saling berpelukan, menangis dan bersyukur kepada-Nya atas hasil usaha menyisihkan dana untuk berumrah.
Sehubungan masih ada waktu tiga bulan sebelum keberangkatan, ia memulai nabung lagi dengan galon kedua. Segala dana yang ia punya, segera sisihkan masuk ke celengan lagi. Ia pun mengurus segala dokumen administrasi untuk keberangkatan.
Jelang keberangkatan beberapa pekan, galon kedua pun dibuka. "Singkat cerita, saya pun nggak menyangka, semua total dari celengan galon satu dan dua digabung, ada mencapai 270-an juta." MasyaAllah, Allahu Akbar!
***
Mbak Nurul berangkat umrah bersama keluarga dan beberapa kerabat dekat pada Januari 2023. Kebahagian, keharuan dan rasa syukur yang tak terhingga tercurah dalam kalbu terdalam.
Kisah-kisah unik dan menarik ia bagikan kepada kami. Keharuan menyeruak pula di hati kami dengan senantiasa menyelipkan doa agar kelak kami pun berkesempatan menjadi tamu Allah di tanah suci baik umrah maupun haji. Aamin.
Demikian bila tekad sudah bulat, niat kuat tertancap, ikhtiar maksimal dilaksanakan dan bertawakal kepada Allah atas segala usaha, in syaa Allah tiada mengkhianati hasil.
"Tabungan saya mulai lagi dengan niat haji yang langsung berangkat, sambil berucap: Ya Allah, karuniakan kepada kami rezeki yang luas, halal, baik lagi berkah, dan Engkaulah sebaik-baiknya yang memberikan rezeki,” demikian doa Mbak Nurul dan berbagi kisah inspiratifnya kepada saya dan kawan-kawan kajian. Aamin.
Bismillah, insyaa Allah, kita umat muslim bisa berkesempatan menuju ke Baitullah, ya.
Semoga dengan berbagi kisah inspiratif ini, makin menggugah semangat kita untuk bertekad kuat menjadi tamu Allah, menunaikan ibadah semaksimal mungkin yang kita bisa dan mampu.
Senantiasa berdoa kepada-Nya agar diberikan panjang umur, kesehatan yang prima, rezeki halal lagi berkah. Berupaya menjadi orang yang memantaskan diri dan pantas menjadi tamu-Nya di Tanah Suci. Aamin.
Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu (kaya) tapi Allah memampukan orang-orang yang terpanggil untuk berkunjung ke Baitullah.
Senantiasa sehat dan selalu bahagia!
***
Artikel 24 - 2023
#Tulisanke-469
#ArtikelLyfe
#CelenganGalon
#Umrah
#NulisdiKompasiana
