Setiap kali ia memasukkan amplopan tersebut, ia menyelipkan doa dan munajatnya agar Allah Swt memudahkan dan melancarkan segala urusannya untuk bisa umrah kembali dan juga dzikir kepada-Nya.
Dalam setiap usai salat wajib dan sunnah, bibir dan tangannya tengadah memohon kelancaran dan kemudahan, serta kesehatan bagi diri dan keluarganya. Ia sebut satu per satu nama-nama kerabat dekat yang ia niatkan untuk diajak umrah bersama atas tanggungannya.
"Ide nabung pakai galon, supaya dapat banyak saja, sih. Kan, bisa bertumpuk sampai penuh," ujarnya tertawa kecil saat saya menanyakan hal tersebut.
Selain amplopan dari suami, dana celengan juga berasal dari hasil Mbak Nurul berjualan makanan ringan ala Timur Tengah seperti kurma, kismis, kacang-kacangan, permen, parfum syar'i dan lain-lain.
***
Menabung tanpa menghitung-hitung sejak tahun 2017. Ketika isi galon telah terlihat penuh, bersama saudari iparnya, ia pun membukanya 3 bulan jelang keberangkatan umrah yang ia niatkan dan persiapkan. Tepatnya pada Oktober 2022 lalu.
"Dibantu saudari iparku, kami buka tuh galon, tuang isinya, buka amplop satu per satu. Ya Allah, saya deg-deg-an banget tuh, Bun. Nyampe nggak ya buat biaya umrah buat rencana dan niatku ini? Gitu saja batin saya selama iparku membantu menghitung," mata Mbak Nurul berkaca-kaca mengingat hal tersebut.
Karena sebenarnya isi celengan itu sempat terpakai juga untuk dipinjam. Kerabatnya karena ada urusan. Alhamdulillah kerabatnya amanah dan mengembalikan lagi uang yang dipinjamnya tersebut.
Sungguh tak ia sangka, Allah Swt benar-benar cukupkan apa yang menjadi doa dan dambaannya selama ini. Dana yang terkumpul kurang lebih 180-an juta rupiah, hasil menabung di celengan galon selama 5 tahun.Â
Ia dan saudari ipar saling berpelukan, menangis dan bersyukur kepada-Nya atas hasil usaha menyisihkan dana untuk berumrah.