Assalamualaikum, Bu.
Kalau berkenan, nanti izin mengundang Ibu di kajian komunitas anak pondokku, ya
Sebuah pesan singkat masuk ke gawai saya melalui aplikasi perpesanan pada Desember 2022 lalu, dari Mbak Arinal Haq, seorang kawan satu grup komunitas pencinta literasi.
Saya pun bertanya, kiranya dalam rangka kegiatan apa sehingga mengundang di kajian tersebut.
Rupanya sebagai seorang santri, beliau mendapatkan amanah menjadi tutor Bakat dan Minat Kepenulisan di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Baitul Ilmi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.
Setelah melalui obrolan secukupnya, kami menyepakati waktu acaranya pada sekitar akhir Bulan Februari 2023, mengingat pada saat itu para mahasiswa sedang liburan dan pulang ke daerah asal masing-masing. Dan, mereka akan kembali ke pondok pada pertengahan bulan.
Saya pun mengiyakan undangan tersebut dan menyampaikan terima kasih atas kepercayaannya untuk nantinya akan berbagi pengalaman bersama para mahasiswa dengan tema yang diinginkan. Karena hal tersebut bakal menjadi pengalaman pertama saya menjadi narasumber kepenulisan melalui daring.
***
Sejak perbincangan tersebut, saya berusaha menyiapkan diri agar acara bisa berjalan dengan baik. Mulai dari kesiapan mental berhadapan dengan mahasiswa, membuat angket tipis-tipis berisi pertanyaan dunia kepenulisan -- terutama bagi para pemula, hingga menyusun materi yang akan disampaikan melalui salindia.
Melalui panduan dari Mbak Arinal, saya berusaha mencari tahu siapa peserta yang akan ikut dalam sesi berbagi pengalaman kepenulisan. Dengan mengetahui latar belakang peserta, minimal saya mempersiapkan diri siapa yang akan saya ajak ngobrol melalui daring.
Berdasarkan angket kecil-kecilan tersebut, masalah utama mereka adalah seputar kendala teknis penulisan, bingung cara memulai penulisan, bagaimana membuat tulisan yang menarik. Begitu pula yang pernah saya alami sebagai penulis pemula.
Peserta yang mengikuti acara ini berasal dari dua komunitas, yaitu mahasiswa yang mengikuti kegiatan kepenulisan di pondok pesantren dan komunitas penulis pemula yang sering bekerja sama dengan pesantren.
Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Baitul Ilmi ini merupakan Pondok Pesantren yang beralamatkan di Lingkungan Karangmluwo, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember atau kantor kesekretariatan berada tepat di Barat Gedung Kuliah Terpadu (GKT) UIN Jember.
Saat ini dihuni oleh sebagian mahasiswa yang berkuliah di UIN Jember dari berbagai latar belakang daerah. Info teranyar saat ini, mereka mendiami 2 Asrama Putri dan 2 Asrama Putra.Â
Sedangkan Komunitas Unity of Writer atau disingkat sebagai UNITER adalah forum para penulis pemula yang memiliki visi utama untuk menumbuh-kembangkan secara intensif terkait kepenulisan. Forum tersebut didirikan pada tanggal 1 Mei 2019 tepatnya pada Hari Buruh Internasional. Pendiri dari forum tersebut ialah Moh. Abd. Rauf, seorang pemuda yang getol dalam merangkai setiap kata untuk dijadikan karya.
***
Beberapa pekan sebelum acara dimulai, saya mengirimkan profil dan salindia kepada Mbak Arinal Haq untuk nantinya menjadi bahan diskusi. Saya juga mengirimkan beberapa tautan artikel yang pernah diunggah di Kompasiana.
Bahan materi diskusi yang saya bagikan untuk para penulis pemula adalah rangkuman dan pengalaman menulis yang pernah pula saya unggah melalui artikel ini.
Apa yang sudah saya tuliskan dalam artikel tersebut tentu berbeda penekanan bila disampaikan dalam bahasa tutur. Persiapan membaca ulang materi dan mengingat rangkaian pengalaman sebelumnya, saya lakukan selama sepekan agar penyampaiannya runut dan tidak melebar ke materi lain.
Saya tetap melakukan rangkuman manual dengan membuat catatan di buku tulis agar tetap fokus dengan materi. Karena jika saya catat di gawai, malah mengurangi konsentrasi untuk bolak-balik klik layar saat penyampaian. Dengan membaca panduan singkat pada catatan, saya menjadi lebih tenang dan runut.
Alhamdulillaah, acara yang terselenggara secara daring melalui aplikasi google meet berjalan lancar selama kurang lebih satu setengah jam. Meski yang aktif hadir ada 12 mahasiswa, acara tetap intens dengan diskusi dan tanya jawab.Â
Mas Yazidul Fawaid, mewakili dari Komunitas UNITER juga menyampaikan apresiasi kepada PPM Baitul Ilmi atas kerjasama baik selama ini dan mengundang komunitasnya untuk mengikuti sesi berbagi kepenulisan. Beliau berharap kelak ada takdir untuk bisa bertemu langsung dengan saya di acara kepenulisan. Aamiin.
Saya pun memberikan apresiasi kepada Bidang BakNat Kepenulisan PPM Baitul Ilmi yang berkenan mengundang narasumber dari luar pondok pesantren dan terbuka berbagi wawasan dan pengalaman sebagai penulis pemula.
Semoga pengalaman ini menjadi penyemangat untuk berbagi kebaikan melalui kegiatan literasi. Aamiin.
Salam sehat dan selalu ingat bahagia!
***
Artikel 21 - 2023
#Tulisanke-466
#ArtikelWorkLife
#SesiBerbagiPengalamanKepenulisan
#NarasumberDaring
#NulisdiKompasiana
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI