Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ladang Pahala Luas bagi Anak yang Merawat Lansia

25 Januari 2023   09:45 Diperbarui: 25 Januari 2023   09:56 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.orami.co.id

Setiap hari Selasa pagi adalah aktivitas rutin saya mengikuti kajian pekanan dalam kelompok kecil kami yang beranggotakan 11 bunda dalam bimbingan seorang murrabi.

Murabbi dalam Islam adalah sebutan bagi seseorang yang membawa maksud luas, melebihi tingkat mu`allim. Konsep Murabbi mengacu kepada pendidik yang tidak hanya mengajarkan sesuatu ilmu, tetapi dalam waktu yang sama mencoba mendidik rohani, jasmani, fisik, dan mental anak didiknya untuk menghayati dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.

Alhamdulillaah kebersamaan kami dalam aktivitas ini telah berjalan hampir 8 tahun. Hal ini membentuk ikatan silaturahim yang kuat di antara anggota dan murabbi, sehingga hal apapun yang sekiranya bisa diceritakan dalam lingkup pertemuan kami, menjadi bahan diskusi dan renungan mempelajari ilmu agama.

Sebagaimana hari kemarin, saya dan anggota kajian kelompok, berkesempatan untuk bersilaturahim ke rumah salah satu sahabat yang sudah hampir dua bulan ini belum bisa hadir kajian, karena merawat ibunya yang sedang kurang sehat.

Selain karena sudah sepuh dan membutuhkan perawatan, sahabat saya juga mendampingi beliau untuk terapi di rumah sakit sesuai jadwal yaitu tiga kali dalam sepekan. Untuk sementara waktu, sahabat saya ini tidak bisa menghadiri kajian karena bertepatan dengan jadwal terapi sang ibunda.

***

Ilustrasi gambar: https://www.fajarpendidikan.co.id
Ilustrasi gambar: https://www.fajarpendidikan.co.id

Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, kami pun berkunjung ke rumah sahabat, saya memanggilnya Mbak Vin.

Beliau menyediakan hidangan sederhana tapi membuat kami kangen, bihun ala Samarinda dan bakwan sayur, lengkap dengan sambal merahnya. Diantara kami juga ada yang membawa buah tangan berupa kudapan, seperti risol, bihun dan pie coklat.

Sembari menunggu murrabi datang, kami berbincang melepas kangen setelah sekian lama tidak berjumpa. Kami berkumpul di ruang tengah, melingkar di atas karpet, sedangkan ibunda Mbak Vin berada di dalam kamar dengan pintu terbuka yang mengarah ke ruang tengah, sehingga bisa sedikit banyak mendengar obrolan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun