Momen yang sangat mengharukan adalah saat anak-anak menjemput dan menemui orang tua masing-masing di kursi jajaran undangan.. Perwakilan dari mereka mengajak orang tua naik ke atas panggung, duduk di kursi yang disediakan.
Mereka bersimpuh, memohon doa dan ridhonya agar kelak mereka menjadi hafidz Quran yang berguna dan bermanfaat bagi bangsa, negara, ummat dan keluarga. Mereka membutuhkan kekuatan dan ketegaran dari orang tua, karena ridho Allah berasal dari ridho orang tua.
Air mata saya turut berlinang menyaksikan keharuan dan kehidmatan mereka, berpelukan, saling menumpah rasa bangga dan haru, isak tangis terdengar di antara kesyahduan itu. Teringat masa NakDis saat menjalani wisuda tahfidz dan tahsin Al-Qur'an di sekolahnya tahun lalu.
Bahkan setelah mereka berpelukan dengan orang tua, pembawa acara meminta para guru TPQ untuk naik ke atas panggung dan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bersalim dan saling mengucapkan selamat atas bimbingan dan kelulusan ini.
Acara ditutup dengan prosesi wisuda, yaitu penyerahan sertifikat kelulusan (syahadah qiorati) dan tahfidz Qur'an, yang diikuti oleh sekitar 64 santri/santriwati.
Tak terasa, in syaa Allah esok Senin 23 Januari 2023 Masehi bertepatan dengan 1 Rajab 1444 Hijriah. 2 bulan jelang Ramadhan, tentu kami sebagai ummat Islam sangat berharap bertemu dengan bulan penuh hikmah dan ampunan.Â
Semoga Allah Swt mentakdirkan dan mempertemukan umur kami kepada Ramadhan. Aamiin.
Salam sehat selalu kepada selurih pembaca dan selalu bahagia.
***