Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Salam Hangat dari Kota Tepian Mahakam

14 Desember 2022   07:25 Diperbarui: 17 Desember 2022   04:45 2146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kapal Wisata membelah Sungai Mahakam (sumber: tribunkaltimtravel.tribunnews.com)

***

Lambang dan Slogan Kota Samarinda (sumber gambar: samarindakota.go.id)
Lambang dan Slogan Kota Samarinda (sumber gambar: samarindakota.go.id)

Pertama kali melihat lambang dan slogan Kota Samarinda adalah saat saya memasuki kota ini di awal kedatangan, yang mana sempat terlihat di beberapa baliho atau papan reklame kampanye dari pemerintah kota. Juga pada kantor-kantor dinas yang saya kunjungi saat bertugas magang wartawan di masa itu.

Warna hijau, kuning, merah dan hitam, mendominasi lambang tersebut. Saya mengenal slogan TEPIAN juga dari koran dan tulisan yang terpampang di ruang publik. Merupakan singkatan dari Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman. 

Sedangkan mengetahui detail makna lambang didalamnya, baru saya tahu pagi ini melalui web resmi Kota Samarinda! Takada kata terlambat untuk tahu dan belajar, kan? 

Merujuk pada laman Pemerintah Kota Samarinda bahwa lambang yang disematkan memiliki makna sebagai berikut:

Warna kuning pada dasar perisai, menggambarkan masyarakat Samarinda yang mampu mempertahankan diri dari segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari dalam maupun dari luar.

Warna dasar hijau tua, melambangkan kesuburan dan kemakmuran Kota Samarinda.

Kota Samarinda, tertulis dengan warna hitam, melambangkan cerminan kewibawaan dan keadilan sesuai harapan masyarakat. Lalu, 2 Ekor Pesut, menggambarkan koordinasi dan kerjasama yang dinamis antara eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan pembangunan.

Bintang 5 sudut, simbol ini menggambarkan keagungan, kebesaran, religius dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Jaring Samarinda, menggambarkan watak dan kepribadian masyarakat Samarinda yang berani dalam membela kebenaran, keadilan, keuletan dan kegigihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun