Mengawali bulanmu penuh dengan air mata
Berharap perpisahan kita tiada lagi derai yang membanjiri pipi
Oktober, terima kasih untuk semua cerita indahmu
Izinkan aku menyambut November penuh senyum, sehangat mentari pagi
Sore yang cerah dipenghujung bulan ini
Memberi kekuatan pada ibu pertiwi
Yang menangis dalam hening sebab bencana yang terjadi
Pelukan hangat dan lambaian tangan sang senja
Menyempurnakan segala rasa dan kisah yang dirajut oleh sang Oktober tercinta
Harap esok hari menjadi awal yang bahagia bagi kita semua
Oktober merayap pergi
Di balik awan mendung senjakala
Kenangan tak menghapus jejaknya
Meskipun satu dua ingin dihapus
Biarkan saja pada tempatnya
Suatu saat nanti kan kau syukuri hadirnya untukmu
Oktober...
Ku ikhlaskan kau berlalu
Bersama rintik hujan di senja kelabu
Bersama embusan sendu sang bayu
Membawa serpihan kisah pilu yang mendera kalbu
Di sini aku tetap tegar
Menyambut pengganti mu
Dengan semangat dan harapan baru
Rumah Pena Alegori, Senin, 31 Oktober 2022
***
#PuisiKolaborasi bersama Komunitas Rumah Pena Alegori (para alumni kelas puisi) dengan tema Oktober. Puisi bersambung hasil karya dari Ary Pelangi, Ikriima Gh, Tiara Bahtiar, Ry Kumala, Fauzi Hammadfa, Siska Artati, Dhien, Yayu Rahayu, Almahdi, Popy, Yovanie Rinenza, Yusniar, Sarah Safira dan Sumini
***
Artikel 129 - 2022
#Tulisanke429
#PuisiKolaborasi
#RumahPenaAlegori
#KamudanOktoberadalahCandu
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H