Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Legit Penuh Kejutan di Tahun Kedua bersama Kompasiana

24 Oktober 2022   13:14 Diperbarui: 24 Oktober 2022   17:37 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Milad ke-14 Kompasiana (sumber gambar: https://free.facebook.com/KOMPASIANAcom/photos

Begitulah, pembaca. Saya tak sekedar menyesap manis di tahun kedua kebersaman di Kompasiana. Sungguh legit tapi tak membuat saya diabetes karenanya.

Ya, bulan Oktober yang merupakan milad Kompasiana yang ke-14 tahun ini, juga bulan kebersamaan saya dengan Beyond Blogging yang telah memasuki tahun kedua.

Saya bergabung sejak 18 Oktober 2020, dengan artikel pertama yang langsung dapat label pilihan dengan judul Sumpah Penuda Bukan Sumpah Biasa. Meski hingga kini artikel pertama tersebut hanya mendapatkan dua atau tiga komentar, saya bersyukur ada saja pengunjung hadir menyematkan rating.

Label AU pertama, saya dapatkan ketika menulis artikel berjudul Kalimantan Timur, Uniknya Takkan Luntur. 

Setahun pertama menulis di Kompasiana, saya tuliskan kisah perjalanan tersebut di artikel Lho, Wes Setahun tah?

Apa saja kenangan legit saya menjalani kebersamaan bersama Kompasiana?

Sepanjang tahun 2022, tak ada lagi K-Rewads yang masuk ke akun saya. Maklum, artikel saya setiap bulannya tak tembus syarat uniqueviews dari Kompasiana. 

Meski beberapa kompasianer membahas tentang perolehannya, atau kepengen dapat tapi kok ya gak dapat-dapat jua, atau adanya ketidakadilan berkisar tentang K-Rewards karena merasa viewersnya melebihi syarat untuk mendapatkannya tapi tetep zonk, saya hanya bisa tersenyun simpul. Bahkan ngetawain diri saya sendiri. Ngene tho rasane gak entuk K-Rewards?

Yo wes ben, lagi-lagi saya percaya, cuan datang tak hanya dari K-Rewards. Saya tetap merasakan manis legit tatkala mendapat tawaran menjadi Exclusive Writer (EW) dari Admin Kompasiana untuk Pihak Ketiga. 

Saya menerima tawaran tersebut, menunaikan tugas sesuai syarat dan ketentuan berlaku, saling terima akad. Cuan pun mengalir melebihi K-Rewards. 

Terima kasih kepada Kompasiana yang telah memberikan penawaran dan kepercayaan tersebut. Alhamdulillah sudah dua kali saya mendapat kesempatan menjadi EW. Bagi saya, cuan adalah bonus dari segala aktivitas bahagia saya menulis di blog kroyokan ini.

Ya, nulis di Kompasiana memang bikin saya hepi. Blog ini menerima segala tulisan apa saja sesuai kategori yang bisa kita tuangkan, kan? Sebagaimana pembaca lihat dan simak, tulisan saya tergolong gado-gado.

Puisi, cerpen, diary, wisata, kuliner, parenting, dunia kerja dan lain hal yang semampu dan sebisa saya untuk dituangkan menjadi sebuah artikel.

Merchandise dari Kompasiana, hadiah tambahan blog competition KPB - Widz Stoops (Dok.Pri. Siska Artati)
Merchandise dari Kompasiana, hadiah tambahan blog competition KPB - Widz Stoops (Dok.Pri. Siska Artati)

Kenangan manis legit lainnya, saat mendapatkan Hadiah Utama dari blog competition yang diselenggarakan oleh Kompasianer Penulis Berbalas (KPB) bersama Mbak Widz Stoops. Hadiah yang sangat luar biasa dan diluar dugaan, yaitu berbagi dengan orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan.

Sebuah kepercayaan dan amanah yang harus saya tunaikan dari ketulusan si pemberi. Saya hanya sebagai penyambung saja, tapi merasakan bahagia yang luar biasa.

Begitu juga saat mendapatkan hadiah mengikuti blog competition bersama Kompasianer Mettasik. Tak menduga saja bahwa pada akhirnya artikel yang saya sertakan pada lomba tersebut mendapatkan ganjaran sebagai juara kedua.

Merchandise dari sponsor blog competition Kompasianer Mettasik (Dok.Pri. Siska Artati)
Merchandise dari sponsor blog competition Kompasianer Mettasik (Dok.Pri. Siska Artati)

Lagi-lagi, kepercayaan dan keyakinan saya bahwa cuan tak melulu datang dari K-Rewards. Allah Subhaanahuu Wa Ta'ala mendatangkan rezeki yang tak disangka melalui tulisan artikel yang saya unggah di Kompasiana.

Bahkan, rezeki tak selalu berupa materi. Manis legitnya terus terasa bersama Kompasiana, saya rasakan terus mengalir.

Seperti saat jumpa perdana dengan sesama Kompasianer di Samarinda. Bersua pertama kalinya dengan Sang Maestro Pak Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina beserta Kompasianer Kalimantan Timur lainnya yaitu Pak Ali Musri Syam, Pak Sigit Eka Pribadi, Mbak Ayra Amirah dan Pak Riduannor. 

Berlanjut pertemuan langsung dengan Mbak Prajna Dewi saat ada kegiatan seminar di Kota Tepian Mahakam. Kami sempat berpelukan dan ngobrol sejenak di sela waktu sebelum acara dimulai.

Silaturahim memberikan rezeki panjang umur dan membukakan pintu keberkahan lainnya.

Sebuah keberkahan dan tak disangka bakalan terwujud saat pertemanan dan persahabatan terjalin melalui dunia maya dan saling komentar di artikel.

Saya paling inget tuh, Pak Ali Musri Syam termasuk kompasianer pertama yang membubuhkan komentar pada artikel pertama saya di kompasiana. 

Sedangkan Pak Tjipta dan Bunda Rose hadir menyapa saya pada artikel kelima hingga saat ini. Lalu berturut-turut saya mengenal para kompasianer melalui rating dan komentar yang mereka bubuhkan.

Sahabat-sahabat baik datangnya dari pergaulan yang baik. Mereka pun mengingatkan saya dalam kebaikan. Begitu pula dalam riuh canda sesama kompasianer di grup perpesanan. Bikin kangen, seru dan saling memotivasi.

Beberapa diantaranya dengan senang hati berbagi karya kepada saya. Terima kasih Mbak Hennie Triana Oberst, Mbak Muthiah Alhasany, Pak Tjipta dan Bunda Roselina, Pak Ali Musri Syam, dan Pak Tonny Syiahriel yang telah berkenan membagikan cinderamata berupa buku. Ada juga yang menyematkan majalah dan booklet berbahasa asing, plus koin bergambar Ratu Elizabeth II. Kenangan yang manis legit!

Untuk Mbak Fatmi Sunarya Jambi, Mbak Ari Budiyanti Tangerang, Mbak Sri Rohmatiah Madiun, Mbak Yuliyanti Klaten, Bunda Siti Nazarotin Blitar, Pak Budi Susilo Bogor, Pak Rudy Gunawan Makassar, Mbak Yana Haudy Magelang, Mbak Lilik Fatimah Azzahra, Mbak Anis Hidayati , Bang Zaldy, Ayah Tuah, Pak Merza dan kawan kompasianer lainnya tak bisa saya sebutkan satu pet satu, terima kasih ya, telah membersamai semangat berliterasi di Kompasiana.

Salam santun dan hormat saya kepada seluruh kompasianer dan para pembaca.

Juga untuk seluruh jajaran Kompasiana, salam manis legit buat Mimin. Ojo isin-isin kenalan dan sebut namamu di grup perpesanan. Daripada ngaku 'Leonardo De Caprio' mending ngaku opo anane tinimbang hoax, Min.

Barakallaah fii Umrik Kompasiana.

14 tahun sedang mekar-mekarnya meremaja.

I am so proud to be part of this beyond blogging.

Sehat selalu dan tetap bahagia!

***

Artikel 126 -2022

#Tulisanke-426
#DiarySiskaArtati
#14thKompasiana
#KompasianaPride
#DuaTahundiKompasiana
#NulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun