Ya, nulis di Kompasiana memang bikin saya hepi. Blog ini menerima segala tulisan apa saja sesuai kategori yang bisa kita tuangkan, kan? Sebagaimana pembaca lihat dan simak, tulisan saya tergolong gado-gado.
Puisi, cerpen, diary, wisata, kuliner, parenting, dunia kerja dan lain hal yang semampu dan sebisa saya untuk dituangkan menjadi sebuah artikel.
Kenangan manis legit lainnya, saat mendapatkan Hadiah Utama dari blog competition yang diselenggarakan oleh Kompasianer Penulis Berbalas (KPB) bersama Mbak Widz Stoops. Hadiah yang sangat luar biasa dan diluar dugaan, yaitu berbagi dengan orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan.
Sebuah kepercayaan dan amanah yang harus saya tunaikan dari ketulusan si pemberi. Saya hanya sebagai penyambung saja, tapi merasakan bahagia yang luar biasa.
Begitu juga saat mendapatkan hadiah mengikuti blog competition bersama Kompasianer Mettasik. Tak menduga saja bahwa pada akhirnya artikel yang saya sertakan pada lomba tersebut mendapatkan ganjaran sebagai juara kedua.
Lagi-lagi, kepercayaan dan keyakinan saya bahwa cuan tak melulu datang dari K-Rewards. Allah Subhaanahuu Wa Ta'ala mendatangkan rezeki yang tak disangka melalui tulisan artikel yang saya unggah di Kompasiana.
Bahkan, rezeki tak selalu berupa materi. Manis legitnya terus terasa bersama Kompasiana, saya rasakan terus mengalir.
Seperti saat jumpa perdana dengan sesama Kompasianer di Samarinda. Bersua pertama kalinya dengan Sang Maestro Pak Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina beserta Kompasianer Kalimantan Timur lainnya yaitu Pak Ali Musri Syam, Pak Sigit Eka Pribadi, Mbak Ayra Amirah dan Pak Riduannor.Â
Berlanjut pertemuan langsung dengan Mbak Prajna Dewi saat ada kegiatan seminar di Kota Tepian Mahakam. Kami sempat berpelukan dan ngobrol sejenak di sela waktu sebelum acara dimulai.