Alasan Kendra suka komik seperti seri yang ada pada foto di atas, karena ceritanya disampaikan dalam bentuk gambar sehingga mudah dimengerti isinya. "Gambar kartunnya seru! Kalau marah mukanya aneh. Kalau lagi senang, muka dan gambarnya bagus."
Kendra mulai lancar membaca sejak ia duduk di bangku kelas 2. Kebiasaan membaca komik ini ternyata terpengaruh dari bundanya yang suka koleksi komik sejak sebelum menikah.
"Insyaallah, kami (ayah, bunda, kakak) suka baca juga. Dulu setelah menikah, pertama kali tinggal serumah, buku-buku bacaan kami menumpuk. Sayangnya gak sempat kami abadikan. Sampai-sampai, ada rak lemari buku pernah runtuh kerena keberatan isi," kenang Bunda Kendra dengan ikon tertawa pada komentar perpesanan.
Sekarang buku-buku tersebut semuanya telah disumbangkan ke perpustakaan Univeristas Mulawarman Samarinda, tempat ayah Kendra semasa kuliah. Utamanya buku-buku pengetahuan umum.
"Kalau saya banyak koleksi komik, mungkin ini yang menurun ke anak-anak. Kadang ketawa sendiri liat Kendra baca komik sambil senyum-senyum sendiri, atau melihat dia ketawa lepas. Sedangkan Ayah Kendra kebanyakan buku pengetahuan dan religi."Â
Kendra dan kakaknya memiliki selera yang hampir sama dalam koleksi buku bacaan. Jika mereka berdua berniat membeli, bakal berdiskusi terlebih dahulu. "Beli yang ini aja kah? Yang ini sudah peenah baca atau belum?
Ini rame gak isinya, ya?" Demikian kata Bunda Kendra.
Adik Kendra yang masih balita juga punya kebiasaan untuk minta dibacakan dongeng sebelum tidur.
Untuk membeli buku bacaan baru, kini keluarga mereka memang tidak sesering dulu. Kegiatan membaca bersama keluarga agak berkurang karena kegiatan sekolah yang mulai aktif kembali secara tatap muka, aktif kegiatan ekstrakurikuler dan les privat. Hanya di waktu aenggang saja mereka bisa melakukannya sembari bercengkrama.
Kendra tak segan menceritakan ulang komik yang dibacanya dan bertanya pada orang tua apabila menemukan hal baru dari isi komik yang belum dipahami.
Nah, bagaimana dengan anak-anak Anda di rumah? Apakah juga gemar membaca buku sebagaimana anak-anak lain di sekitar pergaulan tetangga?
Yuk, kita baca buku untuk membangun semangat mereka mencintainya!