Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membangun Kesukaan Baca Buku pada Anak

21 Oktober 2022   08:58 Diperbarui: 22 Oktober 2022   10:58 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://berkeluarga.id

Apakah kebiasaan membaca buku merupakan warisan gaya atau kultur orang tua? Mungkin saja iya, bisa juga tidak.

Seperti ananda tetangga saya, Azkia Yumna Kalisa. Akrab dipanggil Yumna, kelas 5. Gadis cilik berkacamata ini memang gemar membaca sejak kecil dan mulai mengenal abjad.

Menurut bundanya, Yumna jarang menggunakan gawai. "Masih pakai punya kami, Bun. Jarang memang main outdoor sejak pandemi kemarin. Yumna belum kenal game online. Palingan suka edit pake aplikasi canva atau menggambar di ibis paint aja. Nonton youtube dijatah setiap akhir pekan, dengan batas waktu."

Sejak kecil sebelum mampu membaca sendiri, Yumna sering dibacakan buku cerita oleh orang tuanya. Kegiatan ini rupanya amat melekat pada dirinya untuk bersemangat bisa membaca.

Melalui voice note, Yumna dengan antusias menjelaskan alasannya, mengapa ia suka membaca sejak usia dini. "Yumna suka baca buku alasannya karena isinya menarik dan seru! Terus, bisa mengisi waktu luang atau lagi bosen ngapa-ngapain. Di dalamnya juga ada pengetahuan baru yang bisa Yumna pelajari."

Sekolah tempat ia belajar juga menyediakan pojok baca. Anak sulung dari tiga bersaudara ini bersekolah di SD Islam AlQuds. 

"Temen-temen Yumna suka banget baca buku, Bunda. Tapi agak jarang, karena waktunya sedikit kalau baca di kelas. Kan jam istirahat digunakan untuk makan atau jajan. Buku yang tersedia adalah buku bacaan Islami. Biasanya, kami baca buku di tengah-tengah ruang kelas, karena meja dan kursinya di atur posisi letter U," jelasnya dengan nada riang.

Yumna mengakui bahwa ayahnya tipe orang yang suka baca buku. Sedang bundanya gak terlalu, sih. Mereka mendukung kegemaran putrinya dengan membelikan buku kesukaannya seperti komik fiksi dan novel yang berkaitan dengan sejarah atau petulangan. 

***

Sebagian koleksi Komik milik Kendra (Dok.Pri. Eka Soraya)
Sebagian koleksi Komik milik Kendra (Dok.Pri. Eka Soraya)

Berbeda halnya dengan Kendra, siswa kelas 6 yang juga ananda tetangga saya, pun aktif belajar mengaji privat di rumah. Putra tengah dari tiga bersaudara ini memiliki kebiasaan baca buku komik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun