Ketiga, Penghayatan. Bagian ini juga penting dalam pembacaan puisi. Hal ini nampak dari ekpresi dan suara si Pembaca sebagai wujud interpretasi memaknai puisi yang dibacakannya.Â
Penghayatan terhadap sebuah puisi berarti memahami secara penuh isi puisi sehingga jiwa dalam puisi dapat menyatu dengan jiwa pembaca. Penghayatan dalam membaca puisi tecermin melalui pemenggalan, nada dan intonasi, ekspresi, serta kelancaran.
Keempat, Kaidah Kebahasaan. Beberapa puisi yang dibacakan oleh peserta bisa jadi merupakan karya sendiri ataupun karya penyair lain.
Puisi memiliki kaidah kebahasaan, diantaranya adalah penggunaan kata-kata yang konkret, penggunaan diksi untuk memperindah kalimat dan menggunakan pengimajian untuk memperjelas makna yang ingin disampaikan penulis.
Kelima, Keselarasan atau Harmonisasi. Mulai dari awal peserta masuk dan tampil di hadapan juri dan penonton, untuk mencuri perhatian agar mereka fokus pada si Pembaca puisi. Termasuk dalam ini penampilan dan pembawaan musikalisasi puisinya.
Aneka rupa dan cara dilakukan dalam mengantarkan puisi, baik yang dilagukan, dibacakan dengan selaras musik pengiring, tentu butuh kekompakan dan keharmonisan dalam menyajikan tampilan yang bagus. Sehingga juri dan penonton dapat menikmati sajian musikal puisi secara utuh, baik isi puisi, penghayatan, penampilan dan keselarasan musiknya.
Keenam, Komposisi musik. Sehubungan hal ini berkaitan dengan musikalisasi puisi, bisa jadi puisi yang dibawakan dengan cara dilagukan seluruhnya atau sebagian saja, atau bahkan dibacakan sepenuh penghayatan dengan iringan musik.
Komposisi ini meliputi nada yang menjadi unsur utama yang penting. Karena puisi harus dibacakan sesuai nada iringan musik yang digunakan. Begitu juga dengan irama yang dalam pembacaan musikalisasi puisi dilakukan untuk menjiwai isi puisi yang dibawakan. Penentuan irama dan temponya ditentukan dari tema puisi.
Itulah keseluruhan unsur musikalisasi puisi haruslah saling berkesinambungan dan harmonis. Mulai dari nada iringan musik hingga cara pembawaannya, semua harus harmonis dan serasi.Â
Demikian, berbagi pengalaman berkenaan dengan unsur penilaian dalam sebuah lomba musikalisasi puisi. Semoga bermanfaat.
Tetap sehat dan ingat bahagia!