Jujurly, saya terbahak membaca topik pilihan yang diajukan oleh Admin Kompasiana. Benaran, saya ngakak! Tumben, nih, Admin? Segitunya urusan hobi suami harus pake izin istri? Hobi apa dulu, nih?
Saya tipe orang yang cuek soal hobi, karena saya, suami dan anak tidak terlalu tergila-gila melakoninya untuk menggeluti sebuah hobi. Ya, sekedarnya saja. Gak harus sak jek sak nyek kudu ada alias harus tersedia saat itu juga demi hobi, jika kegemaran itu berupa koleksi benda hidup atau mati.
Jika berkaitan dengan aktivitas seperti olahraga, menulis, dan kulineran, itu sih kami nikmati masing-masing sesuai waktu luang yang kami miliki.
Hanya saja, kalau sudah kadung gandrung dan pengen koleksi berkaitan dengan hobi dan mengekuarkan biaya penunjangnya, maka berlakulah syarat dan ketentuan berlaku yang kami sepakati.
Suami saya hobi pelihara burung. Rumah kami riuh rendah dengan kicaun burung sejak jelang subuh hingga senja.Â
Awalnya sih saya kurang menikmati saking bunyinya berisik di kala mau tidur siang. Cerewet burung-burung melebihi kecerewetan saya. Namun, lama kelamaan, saya bersyukur, karena nikmat lantunan riuh rendahnya bersahutan dengan burung-burung liar yang mampir ke rumah kami.Â
Ada nada-nada tertentu yang mereka cuitkan dengan tinggi rendah suara. Sungguh saya takjub! Selain Lovebird, ada Burung Murai kesayangannya. Kicau mereka sangat unik.
Nah, dalam menyalurkan hobinya ini, babar blas suami mah gak pake izin dari saya untuk memeliharanya. Biaya pengeluaran untuk memelihara burung seperti pakan berupa biji, jangkrik, jagung dan lain-lain, saya tak ambil pusing. Uang dikeluarkan dari koceknya sendiri. Namanya juga hobi pelihara makhluk hidup, ya harus cukup sandang, pangan dan papan, kan?
Soal bebersih kandang, memandikan, melatih suara burung, suami paling telaten. Kadang saya goda suami kalau dia sedang melamun nyawang manuk-manuk-e. "Giliran burung aja, dimandikan, disawang suweeeee. Coba seeeh, Aku juga diperlakukan gitu." Suami palingan ngguyu mesam-mesem.
Cemburu pada burung? Lha iyes, laaaaah! Belum tentu suami mau bercengkrama lama-lama dengan saya, mending nonton pertandingam bola di layar televisi. Giliran kecapekan, baru deh butuh jemari saya yang lincah untuk memijat badannya. Uhuy!Â
Saat seperti itu, barulah saya bisa bercengkrama diringi dengan curhat manja, supaya beliau membiayai hobi saya, beli buku!
***
Di suatu masa dalam perjalanan pernikahan kami, suami hobi berkendara vespa. Bahkan punya sahabat yang berkomunitas dengan para traveler pengguna vespa.
Sependek ingatan saya, beliau pernah membeli kendaraan ini, meski sudah memiliki kendaarn roda dua lainnya. Saya sempat protes dan mengajukan alasan, agar suami tidak perlu membelinya, entah baru ataupun bekas.
Secara logika, kami sudah punya kendaraan roda dua, ngapain sih harus nambah beli vespa? Wong saya gak bisa berkendara juga selian diantar jemput oleh beliau atau ART.
Lagian, biayanya kan bisa disalurkan buat tabungan atau beli baju baru buat saya, gitu.
Tapi begitulah, nek lagi gandrung, kebeli juga tuh vespanya. Saya toh sudah memberikan alasan logis, meski tak masuk di rasa klangenan suami, toh.
Pada akhirnya, vespa yang hanya digunakan sesekali saja, perawatan dengan biaya yang besar, tak kurang dari dua tahun kemudian terjual ke kawan sesama komunitas pencinta vespa. Alhamdulillah, saya malah lega. Biaya bisa dipake buat kuliah lagi.
Nah, kan! Apa kata istri, gak ada salahnya manut gitu, lho dengan saran, syarat dan ketentuan dari belahan jiwa.
Sebagai istri, saya dukung hobi suami, asal gak neko-neko, toh menyalurkan hobi juga sangat perlu, asal ditekuni dan syukur-syukur menghasilkan cuan. Hobi juga bagian dari gaya hidup untuk melepas kepenatan rutinitas dan menghadirkan hiburan yang menyegarkan jiwa dan pikiran.
Seperti saat Ahad pagi hingga siang begini, suami asyik bebersih kandang dan menikmati kebersamaan dengan burung-burung peliharaannya.
Saya sendiri menyalurkan hobi dengan menulis. Anak Gadis asyik main game online usai baca novel yang baru saja dibelinya pekan lalu. Giliran saya bakal baca novel tersebut karena hobi kami berdua sama. Jadi, lumayan ngirit biaya untuk hobi satu ini.
Tetap jaga kesehatan dan selalu bahagia!
***
Artikel 108 - 2022
#Tulisanke-408
#HobiSuami
#ArtikelHobiSiskaArtati
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H