Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Betapa Kering Hati

11 September 2022   12:31 Diperbarui: 11 September 2022   12:45 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa kering hati
Jika lebih banyak meminta daripada memberi
Menyimpan harta daripada berbagi
Menghina daripada intropeksi diri
Bersombong daripada merendahkan hati

Betapa kering hati
Jika diliputi sadis daripada berkasih sayang
Berdendam daripada ikhlas dan lapang
Bersungut daripada senyum mengembang
Mengutuk keadaan daripada berdamai dengan rasa senang

Betapa kering hati
Jika dengki menyelemuti daripada baik berperi
Culas meranggas daripada alim berbudi
Tamak serakah daripada bederma kepada sesama penghuni bumi

Baca juga: Penyesalan

Betapa kering hati bila demikian
Maka suburkan hati dengan kebajikan tiada henti dalam keseharian

Kota Tepian Mahakam, Ahad, 11 September 2022

***

Artikel 107 - 2022

#Tulisanke-407
#PuisiSiskaArtati
#BetapaKering Hati
#Muhasabah
#NulisdiKompasiana

Baca juga: Cermin Kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun