Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Empat Ratus di Agustus

31 Agustus 2022   08:13 Diperbarui: 5 September 2022   13:13 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Berfoto bersama Bunda Roselina dan Pak Tjiptadinata Effendi (Dok Pri.Siska Artati)

Hujan yang menemani suasana pagi ini di Kota Tepian Mahakam, mengantarkan saya untuk menuliskan artikel ini pada kanal Diary.

Pada akhir Agustus 2022 ini, artikel yang sedang Anda baca, menjadi tulisan yang ke-400, sejak saya bergabung di Kompasiana 2020 silam.

Saya belumlah seproduktif kompasianer lainnya, yang bisa secara konsisten menuliskan satu artikel dalam satu hari.

Biasanya, ide yang melintas, bahan tulisan yang telah saya siapkan, bakal terunggah di akun setelah beberapa hari mengendap di pikiran dan draft tulisan.

Saya hanya bisa menikmati suasana mengungkap ide dan gagasan dengan lancar, saat benar-benar me time, tanpa ada aktivitas lain seperti mengajar privat atau kegiatan rumah tangga lainnya.

Seperti halnya artikel ini ditulis, tanda bahwa saya sedang menikmati me time di pagi yang sejuk, menghirup aroma petrikor yang segar melalui jendela kamar.

***

Ilustrasi gambar: https://id.pinterest.com/pin/697706167251976074/
Ilustrasi gambar: https://id.pinterest.com/pin/697706167251976074/

Ide menulis bisa datang dari mana saja, saat kita beraktivitas apa saja, mengalami kejadian apa saja, sedang berimajinasi apa saja. Referensi yang kita dapatkan untuk menuangkan gagasan pun, bisa datang dari apa dan siapa saja.

Seperti diary pagi ini. Tetiba saya tersenyum simpul merangkai kebahagiaan dalam bulan Agustus 2022.

Berawal dari milad di pekan pertama Agustus, barakallaah fii umrik untuk diri saya. Doa dan harapan telah dilambungkan ke langit seiring cita tulus dari keluarga dan para sahabat.

Berlanjut mendampingi aktivitas para syahadah di Pelatihan Metodologi Qiroati, sebuah lembaga pengembangan dan kajian Quran yang saya ikuti. Bahagia membersamai panitia dalam gelaran acara tersebut, menambah wawasan dan keilmuan tahsin Quran.

Kecerian bersambung dengan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tentu tak saya lewatkan dengan mengikuti salah satu kegiatan di komplek perumahan, yaitu jalan sehat dan senam bersama warga di lingkungan sekitar.

Meski tak mendapatkan hadiah doorprize, tetapi kegembiraan meliputi seluruh peserta kegiatan yang menyemarakkan acara tujuh belasan.

Kegembiraan saya di bulan Agustus tak berhenti disitu saja. Keluarga kecil kami berucap syukur atas keberkahan berumah tangga pada saat milad tanggal akad nikah.

Saat saya berbisik mesra di telinga suami, mengucapkan happy wedding anniversary, eh beliau berujar," Makasih bunda, hampir lupa." Ah, biasa, suami tak mengingat tanggal-tanggal sakral. Yang penting kehidupan berjalan normal dan lancar, hahaha.

Hal yang menggiring pada perenungan hidup berumah tangga dan menggugah inspirasi sebagai orang tua, tatkala saya dan suami mengikuti kajian parenting TAUBAT di sekolah. Pembaca bisa membaca artikel isi Ta'lim Orang Tua Hebat dengan judul Penuhi 3 Hak Anak dan Jadilah "Es yang Mencair" Untuknya

Dan saat pengumuman pemenang blog competition terunggah di Kompasiana, itulah kado istimewa dari seluruh rangkaian kebahagiaan saya di bulan Agustus.

Tak mengapa gak dapat kado milad hari lahir, karena memang saya tak merayakannya. Juga tak dapat doorprize tujuh belasan. Tak ada romatic dinner di ulang tahun pernikahan. Tetap bersyukur atas nikmat iman, nikmat sehat, nikmat keberkahan berkeluarga dari Allah Sang Maha Pemberi Rezeki.

Ternyata Allah Swt memberikan kado dalam bentuk pemenang kedua blog competition. Alhamdulillah, dapat saldo Gopay, aseeeeeek.

Dan lebih asyik lagi, saat saya bisa berbagi kebahagian tersebut dengan anak-anak sholeh di perjumpaan kami di sekolah. Artikelnya saya sematkan di sini, silakan pembaca mampir sejenak untuk membaca kisahnya.

Berlanjut puncak kebahagiaan bulan Agustus adalah saat Kopdar Kompasianer Samarinda bersama Penulis Senior Pak Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina. Berkat kopdar bersama beliau, kami sesama penulis yang tinggal di Samarinda dan Balikpapan bisa saling jumpa jua untuk pertama kalinya.

 Berfoto bersama Bunda Roselina dan Pak Tjiptadinata Effendi (Dok Pri.Siska Artati)
 Berfoto bersama Bunda Roselina dan Pak Tjiptadinata Effendi (Dok Pri.Siska Artati)

Hari Ahad 28 Agustus 2022, saya pun berkesempatan rihlah alias jalan-jalan, piknik bersama kelompok kajian di Pantai Manggar Balikpapan dan menikmati suasana kotanya. Ini kali pertama setelah hampir tujuh tahun melingkar dalam binaan taklim, akhirnya kami bisa jalan-jalan bareng ke luar kota di bulan Agustus.

Menikmati sudut pemandangan pantai di Kota Balikpapan (Dok.Pri. Siska Artati)
Menikmati sudut pemandangan pantai di Kota Balikpapan (Dok.Pri. Siska Artati)

***

Ini adalah diary sederhana, sekedar menuangkan gagasan sebagai artikel ke-400 pada akun Kompasiana saya.

Menuliskan ide sederhana, sebagai sejarah bahwa saya menulis artikel ke-400 pada bulan Agustus.

Agustus 2022 yang menawan, Agustus 2022 yang penuh kenangan.

Balonku tak cuma lima
Meski tetap rupa-rupa warnanya
Aku bahagia menulis di Kompasiana
Semoga senantiasa bermanfaat untuk para pembaca semua

Balonku tak ada yang meletus
Semua balon menari di ruang dansa
Inilah artikel ke empat ratus
Doakan semoga bisa terus menyapa
pembaca.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya, salam sehat dan senantiasa bahagia!

***

Artikel 100 - 2022

#Tulisanke-400
#DiarySiskaArtati
#EmpatRatusdiAgustus
#NulisdiKompasiana


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun