Jera mendera
Luka kian membara
Pada hati rebahkan resah
Kemanakah aku melangkah
Langkah tlah menjauh
Ciptakan jarak denganmu yang tak kunjung   menentu
Lelah tlah  mendekap rasa
Pada penantian yang tak ada batasnya
Terpaksa kulambaikan tangan, selamat tinggal pengharapan
Harapan yang telah lama kujaga kini sirna
Mencoba menghapus bayang dan jejakmu
Penantian yang tak berbatas waktu
Membuatku jera menunggumu
Helai demi helai percaya berguguran
Dahan cinta kering terbakar amarah
Ranting rindu terpatahkan tak berharga
Jera mendera di jiwa yang hampa.
Rumah Pena Alegori, 29 Agustus 2022
***
#PuisiKolaborasi dari Komunitas Rumah Pena Alegori (para alumni kelas puisi) dengan Tema Jera. Sebuah Puisi Bersambung karya bersama  Almahdi, Rani Iriani Safari, Ikriima Gh, Fauzi Hannadfa, Sudirwan Naigeso, Siska Artati, Sidhiq Akbar Nugraha, Nur Ahyani, Popy, Reni L, Kang Thohir. Titi Ariswati, Syafrida Yunita dan Yayu Rahayu
***
Artikel 98 - 2022
#Tulisanke-398
#PuisiKolaborasi
#RumahPenaAlegori
#TemaJera
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H