Nah, agar terhindar dari yang demikian, maka perlu ditelisik 4 hal penting sebelum menikah dalam urusan keuangan ini.
Pertama, tentang Gaji dan penghasilan.
Gaji dan penghasilan merupakan hal utama yang harus diketahui dan dibicarakan oleh Anda dan pasangan. Hal ini penting agar keterbukaan tersebut mengantarkan kepada calon pengantin untuk mengelola keuangan sebagai pondasi membangun ekonomi keluarga.
Sejauh mana nantinya akan bekerja sama mengatur keuangan dari gaji dan penghasilan, sehingga keamanan ekonomi keluarga bisa terjaga sesuai dengan yang diinginkan.
Jangan pula saling bergantung secara ekonomis kepada satu sama lain. Sesedikit apapun  Anda perlu memiliki penghasilan sendiri yang terpisah dari pasangan. Hal ini bermanfaat bagi Anda untuk menghindari kejadian di masa depan yang tidak diinginkan, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kematian yang kita tidak tahu kapan terjadinya.
Oleh sebab itu, dengan terpisahnya penghasilan, bisa menjadi dana cadangan yang dikelola untuk melanjutkan perjalanan ekonomi keluarga. Maka sebaiknya kita mencegahnya dari awal kejadian yang tak diinginkan dengan merencanakan keuangan keluarga secara matang sebelum menikah.
Kedua, kebiasaan keuangan dan hutang
Sebelum menikah, sebaiknya Anda mengenali kebiasaan diri pribadi dan pasangan terhadap uang. Hal ini penting dibicarakan agar tidak terjadi kesalahan komunikasi dan penggunaan uang saat menjalankan roda rumah tangga.
Apakah Anda dan pasangan cenderung pelit atau boros? Hemat atau royal? Nah, mampukah kita mengelola keuangan atau malah sulit melalukannya?
Sekali lagi, pentingnya memahami kebiasaan keuangan ini karena akan berdampak pada kegiatan ekonomi keluarga.
Contoh, anda dan pasangan memiliki sifat boros. Lalu, bagaimana Anda berdua kelak mempertahankan ekonomi keluarga jika dalm tengah bulan kondisi keuangan menipis?
Lalu, jika anda boros sedangkan pasangan memiliki sifat hemat, bagaimana kompromi antarkeduanya?