Sepagi ini kau tebar senyuman
Memancarkan mesra hingga terasa ke seluruh jiwa
Ragaku merasakan cintamu sepenuh sukma
Bersama kita berkarya dengan penuh percaya
Yakin kepada Yang Kuasa atas berkah-Nya untuk kita
Gema kokok bertaji
Semarak kicau bersayap
Semerbak kesegaran embun
Melukis optimis dalam diri
Sambut hari penuh cinta
Tanda syukur pada Sang Tuan
Burung kenari keras bersua
Bangun pagi ditemani secangkir matcha
Berjalan ditengah kehidupan sembari menikmati keindahan karya-Nya
Berdoa tanda cinta pada Sang Kuasa
Di keteduhan kasih-Mu
Antara langit bumi dan lautan
Terhubung angin yang lembut menyapu dedaunan
Kilau mentari mendekap penuh kehangatan
Semangat jiwa menyala karna cinta-Mu tak berkesudahan
Pagi ini dzikir para jangkrik menepis keheningan
Kukira akan hilang rengkuhmu dari hati yang padam
Lekas-lekas kubasuh keraguan
Genggam tanganmu dengan doa
Siapa yang kan peduli hari lusa?
Cinta tak pernah salah jika itu Engkau yang membuatnya.
Aku percayakan hatiku kepada-Mu
Jika memang arahku bersamanya
Akan kunikmati dengan suka cita
Meski sering kali hari serupa drama
Yakinku ini bukan elegi cinta biasa
Sebab takdir-Mu tak akan membuat kecewa
Biar kutepis ragu di dada ini
Demi menerawang buana penuh misteri
Aku ada karena cintamu
Cintamu yang tak usang oleh waktu, Ibu
Ibu, ku tak ingin kau sedih
Ibu, aku ingin kau bahagia
Biarlah daku yang bekerja dan mendekapmu
Kini raga rentan itu beristirahatlah, wahai, kau bidadariku
Rumah Pena Alegori, Senin, 4 Juli 2022
***