Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanda Syukur pada Sang Tuan

5 Juli 2022   08:15 Diperbarui: 5 Juli 2022   16:08 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://m.dream.co.id/your-story


Sepagi ini kau tebar senyuman
Memancarkan mesra hingga terasa ke seluruh jiwa
Ragaku merasakan cintamu sepenuh sukma
Bersama kita berkarya dengan penuh percaya
Yakin kepada Yang Kuasa atas berkah-Nya untuk kita

Gema kokok bertaji
Semarak kicau bersayap
Semerbak kesegaran embun
Melukis optimis dalam diri
Sambut hari penuh cinta
Tanda syukur pada Sang Tuan

Burung kenari keras bersua
Bangun pagi ditemani secangkir matcha
Berjalan ditengah kehidupan sembari menikmati keindahan karya-Nya
Berdoa tanda cinta pada Sang Kuasa

Di keteduhan kasih-Mu
Antara langit bumi dan lautan
Terhubung angin yang lembut menyapu dedaunan
Kilau mentari mendekap penuh kehangatan
Semangat jiwa menyala karna cinta-Mu tak berkesudahan

Pagi ini dzikir para jangkrik menepis keheningan
Kukira akan hilang rengkuhmu dari hati yang padam
Lekas-lekas kubasuh keraguan
Genggam tanganmu dengan doa
Siapa yang kan peduli hari lusa?
Cinta tak pernah salah jika itu Engkau yang membuatnya.

Aku percayakan hatiku kepada-Mu
Jika memang arahku bersamanya
Akan kunikmati dengan suka cita
Meski sering kali hari serupa drama
Yakinku ini bukan elegi cinta biasa
Sebab takdir-Mu tak akan membuat kecewa

Biar kutepis ragu di dada ini
Demi menerawang buana penuh misteri
Aku ada karena cintamu
Cintamu yang tak usang oleh waktu, Ibu

Ibu, ku tak ingin kau sedih
Ibu, aku ingin kau bahagia
Biarlah daku yang bekerja dan mendekapmu

Kini raga rentan itu beristirahatlah, wahai, kau bidadariku

Rumah Pena Alegori, Senin, 4 Juli 2022

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun