Mereka telah berada di pos pelayanan masing-masing, seperti tempat penitipan, layanan informasi, registrasi, cetak kartu anggota, hingga layanan pengembalian dan peminjaman buku.
Nakdis begitu menikmati suasana perpustakaan ini. "Bagus banget, Bun! Terakhir aku ke sini kan waktu kunjungan bareng temen-temen dan guru TK!" Bisiknya sedikit berseru. Saya hanya tersenyum simpul.
"Yuk, kita langsung ke lantai 3. Sana cari buku-buku yang kamu suka, Nduk!" Saya tertawa kecil melihat Nakdis antusias menaiki tangga.
"Asyiiiik! Yeeess! Komik sebelah mana, Bun?" Nakdis mengedarkan pandangan gemas kegirangan melihat jajaran rak-rak dengan penuh buku.Â
Saya menunjukkan bagian koleksi yang diincarnya, cara mencari dan membaca kode sesuai kategori buku.
"Kalau mau lebih cepat, kamu cari melalui katalog di komputer layaknya mencari judul di toko buku, tuh. Masukkan kata kunci, ingat-ingat kode bukunya, lalu cari di rak sesuai label yang terpasang." Nakdis menganggguk riang.
Saya tinggalkan dirinya sejenak yang sedang asyik di depan layar pencari katalog.Â
Saya mengurus pengembalian buku sekaligus perpanjangan peminjaman karena ada buku yang masih ingin saya teruskan membaca.
Hari itu saya putuskan meminjam dua buku setelah hampir setengah jam mencari judul buku yang saya inginkan. Andai saja boleh pinjam lebih dari 3 buku, wah, bisa pinjam banyak nih, hehe.
Sengaja saya meminjam novel lama untuk membaca ulang kisah-kisahnya, mengenang masa sekolah dan kuliah dahulu. Mengingat kembali alur cerita di dalamnya yang kadang saya tak ingat dan tertarik menelisiknya lagi.