Adanya berbagai pertimbangan dan hasil diskusi keluarga mengenai hal tersebut:
Pertama, kami mengetahui bahwa sekolah negeri maupun swasta memiliki keunggulan dan prestasi masing-masing dan fasilitas yang mereka berikan dalam menunjang proses belajar mengajar siswa dan guru. Namun, kami membutuhkan porsi lebih pada pendidikan agama Islam dalam proses tumbuh kembang pendidikan dan pemahaman anak.
Selain mengenal dan memahami ilmu umum, kami menginginkan anak juga mendapatkan pengenalan dan wawasan tentang agama sedari usia dini dan terus berlanjut berkesinambungan hingga menengah atas, bahkan pendidikan tinggi nantinya.
Kedua, sebagai orangtua, kami menyadari bahwa pendidikan agama dimulai dari keluarga inti untuk menanamkan nilai- nilai religius, norma sosial masyarakat dan hal-hal terbaik untuk anak, sebagai bekal dalam pergaulan dan kehidupan. Namun kami pun membutuhkan bimbingan dan pengajaran dari orang lain, seperti para ustaz dan ustazah di sekolah yang mengawasi, mengajarkan, membimbing di kegiatan belajar dengan nilai-nilai dan panduan agama.
Ketiga, melalui kurikulum JSIT, anak mendapatkan pendidikan dan pengajaran tambahan yang memperkaya wawasan dan pengetahuan Islam, yang mendukung kegiatan kurikulum nasional.Â
Contohnya saat anak mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah, memulai dengan doa bersama dengan membaca dzikir pagi (almatsurat) dan sholat sunnah dhuha berjamaah, membaca Quran dan setoran hafalan secara berkelompok dan berlanjut mengikuti mata pelajaran seperti biasa.
Bahkan saat membahas bab tertentu di semua mapel secara umum, ustaz/ustazah memberikan penjelasan khusus berkaitan hal yang dibahas dengan sudut pandang ajaran Islam sesuai Alquran dan Hadist.
Hal ini menjadi nilai tambah dalam proses belajar mengajar dan pendidikan anak yang kami inginkan.
Keempat, berkenaan biaya pendidikan, Â memang sekolah negeri dianggap lebih murah dibanding swasta. Hal ini dikarenakan sekolah negeri merupakan sekolah yang difasilitasi dan dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu, biayanya bisa dikatakan lebih murah, bahkan ada beberapa yang tidak memungut biaya sepeser pun. Merupakan hal yang wajar karena sekolah negeri menerima bantuan dana dari pemerintah.Â
Sedangkan sekolah swasta, mendapatkan biaya operasional dan lain sebagainya dari pembayaran awal pendidikan dan biaya bulanan dari orangtua siswa dan yayasan yang mengelolanya.
Terkait mahal atau murahnya dalam memilih sekolah untuk anak, tentu menjadi pertimbangan orang tua dalam memutuskannya, menyesuaikan dengan kemampuan finansial keluarga.