Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mudikku Justru Saat Tak Berlebaran

25 April 2022   06:42 Diperbarui: 25 April 2022   06:56 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Demikian pula tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami tetap memutuskan untuk tidak mudik di saat lebaran. Meski cuti bersama telah dicanangkan dengan hari yang cukup panjang, namun kami menahan diri untuk mudik nanti، 

in shaa Allah kami berencana pulang kampung bersamaan mengantar kakak kami pindahan ke Jawa menikmati masa pensiun mereka usai masa lebaran.

Biaya mudik di hari raya tentu tidaklah sedikit. Pasti lebih tinggi dari harga reguler biasa. Kita bisa mempersiapkan biaya perjalanan yang timbul beserta pernak-pernik oleh-oleh sejak jauh-jauh hari  bulan, bahkan tahun. Menabung sedemikian rupa agar bisa kumpul bersama saat lebaran.

Hal tersebut juga kami lakukan. Namun pelaksanaannya justru bukan saat lebaran. Hasil menabung untuk mudik, kami peruntukkan saat keluarga besar berkumpul bersama dalam acara hajatan besar.

Pertimbangan ini kami lakukan, justru sanak saudara dan kerabat jauh, keponakan dan cucu berkumpul lengkap adalah di saat gelaran hajatan pernikahan anggota keluarga besar.

Jika hari raya tiba, yang berkumpul dan hadir hanya beberapa anggota keluarga saja, sehubungan masing-masing telah berkeluarga dan mengutamakan ngumpul bareng dengan keluarga dan kerabat dari ipar atau mertua mereka.

***

Apapun keadaannya dan kondisinya, mudik lebaran adalah momen yang sangat dinanti. Selain berkumpul dengan sanak famili, berjumpa dengan handai tolan di kampung halaman adalah keseruan tersendiri.

Ngider, istilah yang kami gunakan di kampung  keliling bersilaturahim dari rumah ke rumah usai sholat Ied, untuk bersalaman dan saling memaafkan dengan warga sekitar.

Kisah seru pun menyelimuti pertemuan warga dari ngider ini. Kabar tentang anggota keluarga yang merantau dan pulang membawa cerita menarik. Kesuksesan anak dari tahun ke tahun baik tentang pendidikan dan pekerjaan, pertemuan jodoh dan berita seputar pernikahan, juga kegembiraan kelahiran anggota keluarga dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun