Nah, uraian diatas merupakan etiket jamuan makan yang umum dilakukan, yang diserap dari tata cara internasional.
Lalu bagaimana adab makan dan minum dalam perspektif Islam? Kelak saya akan mengulaskan dalam artikel terpisah ya, pembaca.
Berbagi pengalaman saja dari saya selaku muslimah, Rasulullah SAW adalah panutan dan teladan dalam berbagai aktivitas kehidupan. Termasuk dalam soal adab makan dan minum.
Seperti hadist yang disampaikan beliau, bahwa:
Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Ammar telah menceritakan kepada kami Al Hiql bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Hassan dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaknya salah seorang dari kalian makan dengan tangan kanan, minum dengan tangan kanan, mengambil dengan tangan kanan dan memberi dengan menggunakan tangan kanannya, sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinya serta mengambil (sesuatu) dengan tangan kiri." (Hadits Sunan Ibnu Majah No. 3257 - Kitab Makanan).
Ketika mengikuti training etiket jamuan makan yang tadi saya disampaikan di awal tulisan, trainer kursus mengajarkan saya dan para peserta lainnya, agar memotong makanan (seperti steak atau daging) menggunakan pisau di tangan kanan, lalu menyuapkan potongan makanan menggunakan garpu di tangan kiri.
Saya tentu saja menolak melakukan hal tersebut. Sempat saya bertanya kepada trainer, apakah saya boleh melakukannya dengan tetap menggunakan tangan kanan? Trainer mengatakan tidak boleh, karena aturan pakemnya sudah begitu.Â
Teringat nasihat dan saran dari satu dosen saya yang telah sering melalang buana, menjadi pemateri seminar dan pelatihan, dan berbagi cerita tentang jamuan makan.
Saya menjalankan apa yang beliau pesankan. Gegara saya tidak mengikuti 'aturan pakem' yang disampaikan oleh Trainer dari pihak hotel yang mengadakan kursus, akhirnya saya dapat nilai C saat diumumkan hasil akhir di acara table manner tersebut.
Mengapa dapat nilai C?
Karena saya tetap menggunakan tangan kanan selama acara makan berlangsung, ketika sesi makan steak yang hanya menggunakan pisau dan garpu.
Sesuai aturan Table Manner dan materi tentang etiket jamuan makan di atas, memang aturannya, pisau di tangan kanan, garpu di tangan kiri. Iris daging secukupnya, lalu suap daging menggunakan garpu (makan tangan kiri). Dan saya menolaknya!
Yang saya lakukan atas pesan Pak Dosen: iris saja daging kecil-kecil sesuai porsi mulutmu, lalu letakkan pisau di atas piring, pindahkan garpu ke tangan kananmu. Makanlah sesuai ajaran Rasulullaah, makan pake tangan kananmu!