This is it! Tumis Jamur Tiram ala Siska Artati telah siap terhidang di meja kecil keluarga kami.
Rasa gurih, manis dan sedikit pedas menyatu harmonis di lidah saya. Ternyata enak banget, empuk dan kenyel-kenyel maknyus! Saya tersenyum bahagia berhasil memasak jarum tiram untuk pertama kalinya.
"Kata Bunda, serasa makan daging. Ini mah tetap rasa sayur. Qila gak terlalu suka. Mending masak daging sekalian." Senyum NakDis tertekuk, meski tetap makan dengan hidangan lainnya. Hanya sedikit kuah tumisan yang disematkan pada nasi hangat.Â
Wah, saya mesti belajar lagi ke Pak Budi Susilo, untuk bisa mengajak anak makan sayur. Butuh perjuangan agar anak-anak menyukai sayur dan buah, meski kita sebagai orangtua sudah mencontohkan, menghidangkan, menyukai dan mengajak mengkonsumsinya. Perjuangan harus terus berlanjut demi kesehatan keluarga kita. Oiya, artikel pak Budi tentang cara mengajak anak makan sayur bisa dibaca disini.
Sedih? Itu hal wajar bagi saya, namanya juga baru pertama kalinya. Sedangkan suami, melahap masakan saya dengan santai. Bersyukur, tumisan langsung ludes!
Baiklah, karena anak saya suka ngemil, kelak saya akan mencoba mengolah jamur tiram sebagai isian lumpia di masakan berikutnya. Bismillah, semoga berhasil!
Doakan saya, ya, Pembaca!
Semangat pagi! Tetap senyum dan bahagia!
Salam sehat!
***
Resep masak tumisan lainnya dari saya, silakan pembaca mampir di artikel:
- Jangan Cuma Digoreng, Mengolah Daging Ayam Jadi Masakan Begini pun Tak Kalah Sedap!
- Tumis Sawi Hijau Berbalur Orak-Arik Telur ala Siska Artati