Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasanya Baru "Kemarin"

31 Desember 2021   04:53 Diperbarui: 31 Desember 2021   07:12 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: www.istockphoto.com

Waktu terus berlalu dihadapan mata
Menapaki detak kehidupan
Dari satu keadaan
Menuju ke dermaga cita

Segala kenangan berkelindan
Berpeluk antara derita dan tawa
Meski perih menyapa jiwa
Namun tangis bahagia membasuh segala lara

Kita selalu bertutur tentang waktu
Rasanya baru 'kemarin'
Ternyata kita menapaki 'kini'
'Esok' menjelang bakal dilalui menjadi hari ini
Dan ia kelak tersimpan bak nostalgia di benak hati

Tahun akan berganti
Seirama dengan perputaran mayapada yang makin menua
Akankah kualitas diri menjadi lebih pekerti dan berbudi?
Atau sekedar berlalu tanpa arti?

Terima kasih, ya Allah
Atas kesempatan hidup untuk terus menuju baik

Samarinda, 30 Desember 2021, pukul 18.24 Wita

****

Wayah tansaya lingsir saka ngarsane netra
Lumakeng radinan gesang
Saka salah sawijining kahanan
Tumuju lelabuhane cita

Sadaya pepeling kadya kelindan
Nyawiji antawis turidha lan bagya
Senadyan perih  sukma
Ananging muwun trustha ambasuh sadaya roga

Kita tansah cinaturan babagan wayah
Rumaose kadya tembe wingi uni
Kasunyatane kita lumampahing sapunika
Tembe bakal lumampah dadya dina iki
Lan tembe mburi kasimpen kadya kenangan ing sajroning driya

Warsa tansah gumanti
Saiyeg kanthi obahing bawana kang tansaya wredha
Punapi ajining dhiri tansaya kebak budhi pakerti?
Utawi namung jumangkah tanpa guna

Nembah nuwun kang Maha Agung
Kang peparing gesang murih pinuju becik

~~~~

Puisi Kolaborasi Siska Artati dan Dyah Pratiwi

Puisi berbahasa Indonesia yang diterjemahkan ke Bahasa Sastra Jawi oleh Dyah Pratiwi, seorang pendidik dan penggiat literasi jawa, dari Kota Batu, Jawa Timur.

Puisi lainnya yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Sastra Jawi, pembaca bisa singgah di:

Lamunan Kampung Halaman

***

#Tulisanke-299

#PuisiKolaborasiSiskaArtatidanDyahPratiwi

#RasanyaBaru'Kemarin'

#NulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun