Pembelian tiket berhasil, beliau kirim kode booking dan barcodenya ke WA saya. Sembari saya bertanya dan belajar padanya, bagaimana nanti setiba disana untuk menukar tiket. Beliau menjelaskan dengan detail apa yang harus saya lakukan nanti. Maklum, ini kali pertama saya beli tiket online, hahaha.
Syukurlah, gak pake ribet. Setiba di pintu masuk, kami disambut petugas dengan ramah, cukup dengan menunjukkan kartu vaksin dan mengikuti standart prosedur kesehatan.
Saya bertanya kepada petugas tiketing, dimana bisa mencetak tiket. Lalu di antar di bagian lobby, tanpa antri, mendekatkan barcode ke alat pemindai. Tercetaklah tiketlah. It's very simple!
***
Kalau pembaca ingin mengetahui isi cerita film ini, saya sarankan baca sinopsisnya terlebih dahulu. Boleh deh mampir di artikel ini. Saya sendiri malah baca usai nonton filmnya!Â
Ini karena saya ingin menikmati sajian film langsung di tempat. Tidak menjaga rasa penasaran tentang isi filmnya apa, pemainnya siapa saja dan sebagainya. Bisa jadi karena saya sekedar menemani anak, bukan film favorit yang bener-bener saya pengen nonton.
Berbeda halnya dengan anak saya, jauh-jauh hari sudah browsing mencari tahu tentang film ini. Bahkan cocok deh dengan si Supir, sampai hafal bakalan tayang jadwal sekuelnya hingga tahun 2023 nanti, aduhaaaai!
Namun, di luar dugaan, saya dibuat sangat terhibur dengan Film sekuel ketiga Spider-Man ini. Ada sisi romantis, humor, ketegangan, gemas dan kejutan-kejutan yang di luar dugaan dari isi pikiran saya atas jalan cerita.
Bahkan sok berteori kayak obrolan anak milenal sekarang tentang film-film Marvel Studio sebelum tayang. Adegannya bakal begini, palingan nanti ceritanya si tokoh bakal begitu. Eh, ternayta meleset, meski agak bener sedikit, hahaha.
NakDis sampai berpesan, "Bunda jangan bikin spoiler berlebihan ya kalau nanti nulis di Kompasiana."