Apa kabar pembaca Kompasiana yang berbahagia? Bagaimana dengan aktivitas Anda sekarang ini? Semoga cuaca panas atau dingin tak memghalangi semangat untuk melakukan rutinitas ya.
Saya pun mulai aktif berkegiatan rutin dengan jadwal yang telah ditetapkan, baik di dalam maupun luar rumah. Namun, saya berusaha memyediakan waktu untuk memasak bagi keluarga.
Ya, sudah beberapa pekan saya tak mengunggah resep masakan, sehubungan belum ada menu baru yang saya coba utak-atik di dapur. Plus, saya sedang berkegiatan di luar rumah, sehingga belum sempat mencoba menu baru.
Nah, kali ini saya mencoba resep masakan dari sebuah kanal youtube. Keluarga saya memang suka dengan tahu.Â
Cara membuatnya sangat mudah dan ini baru pertama kalinya saya mengolah menggunakan sawi putih sebagai pelengkap masakan hari ini.
***
Sawi putih (Brassica rapa Kelompok Pekinensis; suku sawi-sawian atau Brassicaceae) dikenal sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa; karena itu disebut juga sawi cina. Sebutan lainnya adalah petsai.Â
Disebut sawi putih karena daunnya yang cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat penggunaannya pada asinan (diawetkan dalam cairan gula dan garam), dalam capcai, atau pada sup bening. Sawi putih beraroma khas namun netral.
Sawi putih hanya tumbuh baik pada tempat-tempat sejuk, sehingga di Indonesia ditanam di dataran tinggi.Â
Tanaman ini dipanen selagi masih pada tahap vegetatif (belum berbunga). Bagian yang dipanen adalah keseluruhan bagian tubuh yang berada di permukaan tanah. Produksinya tidak terlalu tinggi di Indonesia.
Sayuran ini populer di Tiongkok, Jepang, dan Korea. Di Korea, kultivar lokal sawi putih dipakai sebagai bahan baku kimchi, makanan khas Korea. Info selengkapnya tentang manfaat dan kandungan baik pada sayuran ini, bisa pembaca dapatkan di Wikipedia.
***
Nah, pada menu makan siang kali ini, saya memasak tahu kuah kecap, dengan bahan dasar tahu putih dan sawi putih.
Yuk, lakimers! Langsung kita mainkan resepnya!
Bahan yang digunakan:
- 12 potong Tahu putih, saya pilih yang sudah berbumbu
- 1 butir telur ayam
- 10 lembar daun sawi putih
- 2 batang daun bawang
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 cabai merah besar
- 4 cabai rawit merah
- Merica bubuk secukupnya
- Kaldu jamur bubuk secukupnya
- Minyak untuk menggoreng dan menumis
Bahan kuah:
- 2 sdm saus tiram
- 2 sdm kecap asin
- 2 sdm kecap manis
- 2 sdm gula pasir
- 1/4 sdm garam
- 150ml air
Cara membuat:
Pertama, potong masing-masing tahu menjadi 2 bagian. Bentuk sesuai selera, mau segitiga atau persegi. Pecahkan telur ayam dalam wadah, kocok lepas. Masukkan tahu dalam kocokan telur dan balur merata (1).Â
Kedua, panaskan minyak banyak di atas wajan, goreng tahu hingga berkulit, bolak-balik agar matang merata (2). Lakukan hingga tahu tergoreng semua, angkat, sisihkan (3).
Ketiga, sembari menunggu tahu matang saat memasak, iris tipis bawang merah, bawang putih (geprek terlebih dahulu), iris serong cabai merah besar. Untuk daun bawang, sengaja saya potong-potong agak panjang sekitar 2cm.
Untuk sawi putih, saya potong-potong sekitar 4cm mulai dr batang hingga ujung daun.
Untuk kuah kecap, campurkan seluruh bahan kuah di dalam mangkuk dengan air, aduk rata, lakukan tes rasa.
Keempat, panaskan sedikit minyak di atas wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan kecoklatan (4). Lalu masukkan irisan cabai merah besar, cabai rawit dan daun bawang. Tumis, aduk rata. Bubuhkan merica bubuk dan kaldu jamur bubuk secukupnya, aduk rata kembali (5).
Kelima, masukkan sawi putih ditata bersusun, lanjut masukkan tahu goreng lumur telur, lalu tuang kuah kecap dalam masakan. Biarkan selama 2 menit, aduk rata (6). Tutup wajan, biarkan sawi putih matang dan masakan mengeluarkan air, menyatu dengan siraman kuah kecap (7). Setelah 10 menit, buka tutupnya, aduk rata kembali masakan, lakukan tes rasa. Jika kurang gurih, tambahkan penyedap rasa.
Masakan matang, matikan api, siapkan piring atau mangkung saji.
Taraaaa!
Alhamdulillaah, tahu kuah kecap hasil praktek belajar tutorial di kanal youtube akhirnya terhidang di meja kecil keluarga kami. Bersantap dengan nasi hangat, saya dan anak gadis melahapnya dengan suka cita.
Lumayan, hidangan menu ini menghangatkan suasana saat hujan deras di kota kami tadi siang. NakDis sampai nambah porsi makannya, "Makasih, Bun. Enak banget!"
Saya tersenyum bahagia, tapi mengingatkan juga agar dia tak kalap menghabiskan tahu, supaya bisa berbagi dengan ayahnya sepulang kerja nanti.
Selamat mencoba, Pembaca Kompasiana.
Salam bahagia, sehat selalu!
***
#Tulisanke-285
#ArtikelFoodie
#ResepSiskaArtati
#TahuKuahKecap
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H