Dini hari yang masih menggigit alam
Meninabobokan para penghuni semesta
Kau bergegas dalam senyap mencekam
Menuju jalanan dan sudut-sudut kota
Berkencan dengan tempat kotor dan berdebu
Tak menyurut semangat untuk bergelut mengais rezeki
Meski aroma tak sedap menghampirimu
Justru inilah kencanmu sedari dini hari hingga jelang pagi
Berkencan dengan deru debu
Yang bedaknya sudah usang menempel di wajah kota
Kau usir dengan tangan-tangan kuat agar mereka taklagi melekat di setiap jengkalnya
Agar berganti dengan suasana bersih nan ayu
Warga kota tersenyum sumringah
Menikmati indahnya pemandangan jalan
Tanpa ada secuil sampah
Pada aspal yang mereka lewati menuju tempat berkegiatan
Semua karena jasamu, Duhai Penyapu Jalanan!
Tak peduli hari berganti terik menggantang
Hingga panas bergulir senja di balik gedung menjulang
Tangan keriputpun tetap lincah mengusir runtuhan dedaunan
Hari berganti, deru debu tetap menghampiri
Kau tetap bergegas pada dini hari
Tak kan berhenti
Terus membenahi wajah kota agar terjaga berseri
Ya, Berseri!
Bersih, senyum, rapi
Menawan hati
***
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021;
***
#Tulisanke-272
#PuisiSiskaArtati
#untukmupahlawankehidupan
#nulisdikompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H