Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Inikah Rasanya Bercentang Biru di Kompasiana?

3 Agustus 2021   10:41 Diperbarui: 3 Agustus 2021   11:22 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pun tergelitik mencari tahu informasi berkenaan dengan verifikasi centrang biru. Kemana lagi kalau gak langsung ke dapurnya Kompasiana yang pernah memuat artikelnya dengan judul Kenali Verifikasi Biru Kompasiana.

Kompasianer yang mendapatkan label verifikasi adalah mereka yang artikel-artikelnya tidak diragukan lagi isinya. Bukan hanya karena keaktifannya dalam menulis di satu bidang atau tema, tapi juga semangatnya dalam menyuguhkan artikel berkualitas kepada para pembaca. Walhasil, setiap kali si Kompasianer menayangkan artikel baru, pembaca langsung mengingatnya sebagai Kompasianer yang memiliki perhatian pada bidang tertentu atau Kompasianer yang konsisten dalam berbagi hal-hal positif, menarik, dan bermanfaat lewat artikel dan ragam konten lainnya.

Demikian ulas Admin pada artikel tersebut.

Beginikah rasanya akun bercentrang biru?

Jujur, saya bangga dan terharu, benaran gak nyangka secepat ini mendapatkan centrang biru. Sehubungan penulis senior lain yang tentunya sudah lama bergabung di Kompasiana, masih ada yang bercentrang hijau. 

Saya pun bertanya dalam hati, masih kurang apa mereka dalam berkontribusi menyuguhkan tulisan yang bagus dan konsisten dengan bidang tertentu. Hanya bisa turut mendoakan agar mereka pun segera mendapatkan verifikasi centrang biru.

Sebenarnya saya berniat menulis tentang harapan bercentrang biru saat poin merambah ke Penjelajah, yang In syaa Allah bentar lagi menuju ke status tersebut. Siapa juga yang gak ngarep, ya kan? Ya, bisikan-bisikan hati yang positif aja, juga doa dari kawan-kawan kompasianer.

Namun, siapa sangka, baru kurang lebih 9 bulan di Kompasiana, dengan 231 Artikel, itupun baru 22 artikel di apresiasi sebagai Artikel Utama, ternyata Admin memberikan penghargaan untuk akun saya mendapatkan Centrang Biru. 

Terima kasih kepada Admin Kompasiana atas verifikasi ini. Juga pastinya kepada seluruh Kompasianers yang selama ini mampir membaca artikel saya, membubuhkan rating, memberikan komentar positif. Terutama doa dan dukungan kalian sehingga tulisan saya dianggap bagus dan menarik.

Juga kepada silent reader yang mampir membaca, atau barangkali ada kompasianer yang diam-diam atau terang-terangan memberikan suara centrang biru, kata-kata tersebut jadi doa dan terwujud. Aamiin.

Dan apa rasanya bercentrang biru?

Tetap bersyukur dan tawadhu, amanah yang harus dijaga untuk memberikan yang terbaik. Menjadikan menulis sebagai sarana menebar kebaikan dan manfaat.

Doakan saya istiqomah menulis dan selalu sehat. 

Ini jadi kenangan untuk saya yang besok in syaa Allah bertambah umur, berkurang usia. Semoga Allah izinkan saya terus berkarya melalui tulisan. Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun