Maka lakukan sekali lagi, jangan putus asa. Kegagalan pertama menjadi proses belajar kita menuju langkah berikutnya agar tidak mengalami hal yang sama.
Verified yourself - Introspeksi diri sendiri. Kita sudah melakukan hal pertama dan kedua di atas dengan sebaik mungkin, memberikan yang terbaik, namun masih ada hambtan atau gagal, maka tak perlu memyalahkan orang lain. Barangkali saja kita sibuk mengejar urusan dunia, hingga lupa urusan akhirat, tidak makin mendekat kepada Sang Pemilik Kehidupan.Â
Mau sukses, libatkan Allah dalam setiap langkah. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Kita cek kedekatan kita dengan Sang Maha Kuasa atas segala. Apalagi di saat bulan Ramadan ini, menjadi momen perenungan diri agar makin terbuka rasa kepercayaan diri untuk meraih apa yang kita inginkan.Â
Enthusiasm - Antusias sangat dibutuhkan dalam mengiringi langkah mencapai kegemilangan. Semangat harus senantiasa disematkan di tiap rangkaian aktivitas. Tanpa hal ini, jiwa bisa loyo, kendor, tak bergairah untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan.
Smile - Terseyumlah! Ya, dengan senyuman, kita menebar virus positif bahwa orang yakin dengan kemampuan dan ketrampilan kita menghadapi masalah.Â
Suksesnya kita bukan semata-mata usaha sendiri. Dibalik itu, tentu ada andil orang lain dalam sebuah tim yang juga mendorong kita mencapai hal itu.Â
Jika wajah tertekuk bagai dompet akhir bulan, bibir mengkerut bak asam nan kecut, bagaimana orang tertarik untuk bersilaturahim dengan kita?
Bisnis yang kita jalankan bisa berkembang bagus, juga berkat dukungan dan bantuan orang lain. Jalin silaturahim dengan kolega dengan senyum terbaik, serta menjaga kepercayaan amanah.
Kunci dari menghilangkan atau mengatasi mental block adalah tekad yang kuat apakah kita mau berubah atau tidak. Membuang mental block tidaklah sulit. Yang sulit itu apabila Anda tidak memiliki keyakinan dan tak punya kemauan untuk melakukan yang terbaik dari potensi yang Anda miliki.
Demikian, Pembaca Kompasiana yang sukses hidupnya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. Khususnya menjadi pengingat diri saya yang berupaya meningkatkan kualitas hidup bagi upaya mensejahterakan diri dan keluarga, juga umumnya untuk seluruh insan yang sedang dan terus berupaya menggapai kesuksesannya.
Salam berkah ramadan.