Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Menjadi Ibu Inspiratif Itu Penting?

3 Mei 2021   11:36 Diperbarui: 5 Mei 2021   17:00 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngobrol dengan Ibu (ilustrasi gambar: kesekolah.com)

2. Aksi nyata, yaitu kegiatan yang perlu diberikan kepada anak yang selaras dengan visinya
Visi tanpa aksi adalah mimpi di siang bolong. Aksi tanpa visi bagai mimpi buruk karena berjalan tanpa arah. Melakukan banyak kegiatan tapi tak jelas arah dan tujuan.

Bila kita telah tahu, paham dan menentukan visi dalam keluarga, maka satukan visi tersebut lalu lakukan aksi. Kita bisa membuat skala prioritas, mana saja kegiatan sehari-hari yang musti dilakukan dari bangun tidur hingga tidur lagi.

Contoh, visi keluarga adalah menjadi keluarga qurani yang penuh kasih sayang, jujur, dan berakhlak. Maka aksi nyatanya bisa diwujudkan dengan menghidupkan salat malam berjamaah, salat tepat waktu, menyediakan waktu khusus untuk tilawah bersama dan hafalan quran. Ibu juga dapat menceritakan kisah inspiratif para nabi dan sahabat sebagai sumber motivasi. Dengan demikian, visi akan tercapai melalui aksi yang terarah.

3. Mandiri
Setiap kali kita mendengar atau membaca kata ini, perlu diingat dan ditanamkan pada diri agar mengakomodir kemandirian anak, jangan menghancurkannya. 

Ketika anak ingin melakukan kegiatannya sendiri atau bersama dengan kawan sepermainan, jangan buru-buru menawarkan bantuan. Ego kita sebagai orangtua sangat besar, supaya kelak kita gak repot, urusan biar ceper selesai. 

Banyak kita temui orang yang peragu, dilabelin "gak bisa ngerjakan apa-apa'" atau "gitu aja kok gak bisa". Hal itu bisa terjadi karena pola asuh yang diterimanya sejak kanak, remaja hingga dewasa, serba dibantu orangtua.

Berikan anak kesempatan dan waktu untuk melakukannya sendiri. Kecuali saat ia benar-benar membutuhkan panduan dari orangtua, sebagai latihan memutuskan kapan ia bisa melakukan sendiri, dan kapan ia membutuhkan dukungan kita. 

Dengan demikian, anak menjadi yakin pada kemampuannya sendiri dan percaya diri.

Ngobrol dengan Ibu (ilustrasi gambar: kesekolah.com)
Ngobrol dengan Ibu (ilustrasi gambar: kesekolah.com)

4. Komunikasi
Ini adalah kunci penting menjadi Ibu inspiratif.

Para ibu seringkali berkomunikasi dengan anak dalam bentk perintah dan larangan. Jangan lakukan ini dan itu. Cukup lakukan ini dan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun