Alhamdulillah, memasuki hari ke-18 Ramadan, keberkahan dan nikmat bulan penuh rahmat ini senantiasa tercurah kepada kita semua. Aamiin.
Apa kabar para pembaca Kompasiana?
In syaa Allah dalam nikmat sehat ya.
Kala mengaji dan membaca terjemahan Alquran, menyusup rasa tenang dan damai beriteraksi dengan kalam Allah. Dia sisipkan ketentraman pada diri. Karena pada saat yang bersamaan, kita sedang membaca kalam-kalam Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya yang begitu dekat.
Takada kekuatan yang lebih besar daripada kekuatan Rabb Yang Maha Esa dalam menyelesaikan setiap permasalahan manusia. Maka dari itu, tidak heran ketika sedang membaca atau mengaji, hati akan terasa tenang dan tentram. Itu semua karena kita tahu bahwa Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya yang juga ingat kepada-Nya.
Terkenanglah saya kepada kedua orangtua, yang mengajarkan dan mendidik dalam ajaran agama yang kami anut. Memperkenalkan Islam sebagaimana kemampuan berpikir sesuai usia, sejak dalam buaian hingga dewasa. Begitu pula dengan para guru dan orang-orang di sekeliling kita, tempat menimba ilmu dan belajar tentang agama yang rahmatan lil 'aalamiin (rahmat bagi seluruh semesta).
***
Ya, di bulan ramadan, saya selalu terkenang kepada orangtua. Mereka berdua telah tiada, namun jiwanya mengalir kepada kami, anak dan cucu. Itulah umur panjang mereka hingga akhir zaman, kebaikannya terus mengalir pada keturunan yang shalih dan shalihah. Ingin terus rasanya berbuat baik kepada beliau sebagai bentuk bakti kami kepada mereka. Namun kiranya kebersaman kami pun ada waktunya.
Ayat-ayat Alquran yang mengajarkan untuk berbuat baik kepada keduanya di antaranya:
1. Â QS Al-Isra' : 23
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyrmbah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"Â dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
Mengucapkan kata "ah" saja kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama, apalagi menyampaikan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu
Barangkali di antara kita, mendapat amanah untuk tinggal bersama kedua orangtua yang kini sudah sepuh. Mereka sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang, layaknya kembali seperti masa bayi yang memerlukan pengasuhan dan pemeliharaan yang baik. Inilah ujian kesabaran kita, seperti saat mereka mengasuh kita di masa kecil.