Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Muhasabah Lewat Deretan Tembang Favorit Selama Ramadan

22 April 2021   08:45 Diperbarui: 22 April 2021   08:58 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://beritakbb.pikiran-rakyat.com

Lagu ini bahkan saya jadikan dering nada alarm, agar saya menggugah diri untuk menegakkan sholat malam. Motivasinya agar saya tak tertidur kembali ketika menikmati alunannya, tetapi benar-benar meresapi, kesempatan kapan lagi untuk berasyik-masyuk dengan Allah di setiap waktu, bahkan Ia menghadirkan diri-Nya pada sepertiga malam. Bekal apa yang sekiranya saya bawa selain amalan baik? Sedangkan yang kelak bersaksi mengatakan semua itu adalah tubuh saya yang fana ini kelak di hadapan Allah.

Berkata tangan kita, Apa yang telah dilakukannya.

Berkata kaki lita, Ke mana saja dia melangkahnya.

Tudak tahu kita, bila harinya, tanggung jawab tiba


3. Ya, Rasulullaah

Lagu ini sering membuat saya menangis tersedu, bila mengingat kerinduan menuju Baitullah, mendengar cerita kawan-kawan yang telah berumrah dan berhaji, atau ketika membaca sirah nabawiyah (sejarah kehidupan Nabi). Penyemangat dan doa agar Allah perkenankan kami menuju tanah suci, berziarah ke makam Nabi dan para sahabat. Lirik berisi cinta dan kasih sayang Rasul yang kelak memberikan syafaat bagi umat-Nya.

Versi yang saya suka adalah lantunan musik akustik dengan lantunan dari Siti Nurhaliza.

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu


4.  Peristiwa Subuh

Tembang ini dilantunkan duet antara Fadly dan Nina, mengisahkan bagaimana dahsyatnya keagungan Allah dengan Waktu Subuh-Nya, dimana para malaikat menyaksikan, mencatat dan melaporkan segala amal perbuatan manusia kepada Sang Pencipta. Alunan musiknya yang cukup menggugah semangat, menyuntik energi baru di setiap menyambut hari. Itulah sebabnya, saya menyukai SEMANGAT PAGI di keadaan apapun.

Ayo bangunlah
Tunaikan perintah Allah
Bersujud mengharap keampunan-Nya
Bersyukurlah, bangkitlah segera
Moga mendapat keridhoan-Nya
Begitulah peristiwa di subuh hari
Setiap pagi, setiap hari


5. Subhanallah

Tembang lawas yang dilantunkan oleh alm.Ustadz Jefri al Buchori ini, tetaplah menjadi favorit saya dikala melakukan aktivitas di rumah atau perjalanan berkendara. Berisikan dzikir, mengagungkan Allah dan senantiasa mengingat-Nya dalam keadaan sakit atau bugar, sedih dan bahagia, apapun perasaan yang saya alami. Rasa tenang dan damai menyelimuti, ketika melantunkan lagu ini. 

Subhanallah, Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah, Wallahu Akbar. Wala Haula Wala QuwwataIlla Billahil Aliyyil Adzim
Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar dan tiada daya dan upaya melainkan hanya milik Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun