Kini Teh Yeti bisa bernapas lega dalam aktifitas sehari-hari. Mengatur waktu untuk dirinya, keluarga dan pekerjaan. Alhamdulillah, dirasakan makin banyak waktu luang, karena semuanya Allah ringankan.Â
Hanya saja, pada waktu-waktu tertentu, ada aktivitas yang menuntutnya berjibaku dari pagi hingga malam hari. Kini, tilawah sudah dianggap sebagai kebutuhan, jadi sesibuk apapun ia harus menyempatkan untuk bertilawah dan kholas awal sebagai keteladan bagi para anggotanya.
***
Berbagi kisah cinta anak manusia yang terus berjuang untuk kebahagiaan dunia akhirat. Terima kasih, Teh Yeti, berkenan berbagi perjuangannya hingga bertemu jodohnya. In syaa Allah senantiasa sakinah, mawaddah, warahmah, aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H