Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bertemu Jodoh Wasilah dari Tilawah

5 Maret 2021   10:47 Diperbarui: 5 Maret 2021   10:56 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teh Yeti bersama dua putri kesayangannya dari hasil pernikahan sebelumnya, jelang akad nikah (Dok.Yeti Setianah)

Dalam lika-liku kehidupannya, Teh Yeti pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga. Hal ini menjadi pelajaran hidup baginya, dan takingin berlama-lama berkubang kesendirian.

Seiring berjalannya waktu, ia yang mulai menikmati kebersamaan dengan komunitas tilawah ini, menjalani tugas admin sambil banyak belajar. Ya, belajar menata hati, bertanggung jawab pada aktivitas dunia nyata sebagai pendidik, ibu bagi dua anaknya, juga belajar dari teman sesama admin dalam mengelola grup, utamanya mengelola kesabaran. 

Ia akui, kadang kelelahan melanda saat bertugas menjadi admin, bersamaan pula menumpuknya pekerjaan pribadi, baik runititas di rumah dan di tempat kerja. Sering ia mendapati member di grup yang harus diingatkan untuk kholas tepat waktu.

"Itu menjadi lika-liku tersendiri, Bun. Namun kembali lagi saya berfikir, niatkan ibadah aja deh, Saling mengingatkan dalam kebaikan itu adalah ibadah. Kita nggak tahu dari amalan mana kita bisa mendapatkan ridho-Nya. Itu yang selalu kuingat ketika sudah berfikir ingin berhenti."

Karena di group ODOJ adalah kumpulan orang-orang sholihah, maka Teh Yeti pun kadang bercerita ke beberapa sahabat tentang kehidupan pribadi, sampai merekapun mungkin merasa iba dengan kisah kehidupan yang dijalani seorang diri dalam mendidik anak-anak. 

Sampai tiba masa dimana waktu itu ia berkomentar di salah satau status sahabatnya yang sama-sama single parent.

Teh Yeti bersama dua putri kesayangannya dari hasil pernikahan sebelumnya, jelang akad nikah (Dok.Yeti Setianah)
Teh Yeti bersama dua putri kesayangannya dari hasil pernikahan sebelumnya, jelang akad nikah (Dok.Yeti Setianah)

Sahabat tersebut mengenalkannya kepada laki-laki yang tadinya mau dijodohkan juga dengan beliau, hanya saja si sahabat sudah punya calon. 

"Jadi, si Duda tersebut diperkenalkan ke saya. Dengan keyakinan bahwa sahabat ODOJ pasti dapat dipercaya, gak mungkin berbohong tentang informasi laki-laki itu. Maka singkat cerita, saya mau menerima perkenalannya hingga akhirnya kami menikah. 

Proses sejak berkenalan sampai ke pelaminan hanya butuh 50 hari saja, Bunda. MasyaAllah. Semuanya Allah mudahkan, ringankan dan lancarkan berkat kedekatan dengan Alquran."

Teh Yeti dan Suami usai akad nikah, berfito bersama para sahabat (dok.Yeti Setianah)
Teh Yeti dan Suami usai akad nikah, berfito bersama para sahabat (dok.Yeti Setianah)
Alhamdulillah pada tahun 2020 lalu, Teh Yeti bertemu dengan jodohnya berkat sahabat baik di komunitas tilawah. Itulah salah satu hikmah yang Teh Yeti dapatkan dari persahabatan di Komunitas ODOJ ini.

InsyaAllah, saya betah bersama ODOJ, Bun, karena yang saya rasakan banyak kebaikannya dibanding keburukan. Bahkan hampir gak saya temukan ketidakbaikkan. Cita-cita saya melalui wasilah interaksi dengan Alquran ini adalah ingin memperbaiki akhlaq pribadi dan keluarga. Ingin mendapatkan ridho serta ampunan Allah, semoga bisa Istiqomah tilawah, memahami kandungannya serta mengaplikasikannya dalam kehidupan bersama keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun