Berangkat dari situlah, Ibu dengan dua anak remaja ini mencoba tilawah dengan mendisiplinkan diri pengaturan tilawah dua lembar tiap ba'da sholat.Â
"Pada awal belajar mandiri, kan, saya langsung tilawah satu juz, makanya suara serak, Bun. Ternyata karena saya belum paham dengan manajemen waktu dan tilawah yang nyaman supaya bisa satu hari satu juz. Nah, dengan cicil tilawah setiap selesai sholat, Â jadi agak mengurangi beban kelelahan karena aktivitas seharian."
Hari demi hari, Bu Guru Raudatul Athfal ini merasakan kenikmatan, ketenangan dari bertilawah, berinteraksi dengan Alquran. Takada lagi beban di hati untuk menyediakan waktu bersama Sang Khalik melalui ayat-ayat cinta-Nya, "Justru saya membutuhkannya, Bun." Ungkapnya dengan penuh haru.
Banyak sekali keajaiban yang Teh Yeti rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari rajin dan Istiqomah bertilawah, nikmat ketenangan, rezeki yang tidak disangka-sangka, perbaikan akhlaq, diselamatkan dari musibah.Â
"Itu mungkin hikmah dari tilawah. Semua kebaikan ini bisa dicapai karena bergabung dengan grup tilawah ODOJ, Bun."
Karena kesungguhannya tersebut, Teh Yeti diminta oleh kawan-kawan grup untuk menjadi Admin. Awal mulanya, beliau diminta untuk menjadi Asisten Admin.Â
"Pada saat itu saya merasakan terharu. Dalam hati, saya berkata, 'Ya Allah, Engkau muliakan aku di tengah orang-orang yang sholihah, yang pandai bertilawah, sedangkan aku ini apa? Hanya orang biasa yang bukan keluaran pesantren, tidak berpengalaman dalam memanage organisasi atau apapun itu. Terlebih, aku ini siapa? hanya manusia yang bergelimang dosa'. Begitu pikiran saya."
Wanita setengah baya ini menangis, ia berusaha mengambil hikmahnya. Baginya, mungkin Allah ingin dirinya menjadi lebih baik lagi dalam hal apapun.Â
"Saya dijadikan asmin waktu itu, mungkin karena saya suka bantu rekap laporan kholas tilawah kawan-kawan di grup ketika ada waktu senggang. Waktu itu penanggung jawah harian (PJH) banyak yang gak aktif bertugas. Kasian juga Adminnya."
Teh Yeti merasakan bahwa Allah begitu sayang sama padanya. Allah tunjukkan jalan menuju kebaikan melalui grup ODOJ. Dirinya mengakui, banyak belajar berbagai ilmu, banyak kawan berbagi bermanfaat. Hidup serasa lebih terarah, lebih teratur, dan mendapatkan sahabat-sahabat yang sholihah, yang bisa saling mengingatkan dalam kebaikan.
Seiring berjalan waktu Admin grup kami yang sedang hamil saat itu, mulai jarang hadir di grup. Akhirnya saya diminta oleh kawan-kawan menggantikan beliau.Â
Meski awalnya dirasa berat dengan tanggung jawab, namun dengan bimbingan dan bantuan kawan-kawan, tugas ini terasa menjadi lebih ringan.
Bertemu jodoh berkat wasilah tilawah