Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenapa Musti Kamu?

27 Februari 2021   19:32 Diperbarui: 27 Februari 2021   19:33 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tenggelam dalam lamunan, berteman cahaya lilin yang temaram. Dan kenapa musti sosokmu yang datang, terbayang tanpa diminta datang.

Ya, kenapa musti kamu? Bukan dia.

Dia yang telah memenangkan hati, sang Juara yang menunjukkan cinta sejati.

Kenapa musti kamu, yang datang dan datang lagi dalam bayangan semu. Sungguh, kau bagai hantu!

Purnama di luar sana, menyinari alam dengan sempurna.

Terbayang jelas bagaimana dulu kau merayuku dengan seikat bunga di bawah pesona sang Dewi Malam, dengan lantunan puisimu yang menghanyutkan.

Oi, kenapa musti kamu? Bukan dia.

Dia yang telah nyata menggenapkan seluruh cinta yang kuinginkan. Bukan sekadar bujuk rayu yang manis di bibir saja.

Dan dalam pejaman mata, kucoba usir kenangan tentang senyum manismu yang selalu berbisik sayang.

Purnama telah tertutup awan, begitu juga hatiku, telah berbalut cinta sejati dari kekasih abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun