Takbanyak kata yang ingin kuungkap
Padamu yang masih terus mendekap
Mendekap fatamorgana di pelupuk mata
Sudahlah taknyata, masih saja kau anggap ada
Kau tertunduk, luruh sendi takbertulang
Apa maumu kini, taklagi bisa berulang
Seperti dulu, saat kau masih bersamanya
Sudahlah dicampakkan, masih saja kau berharap padanya.
Takbanyak suara yang ingin kuserukan
Padamu yang masih tergugu, sesegukan
Membasah sudah sekujur sofa di rebahan
Sudahlah kuyup, masih saja kau tangisi sebuah kepergian
Sudahlah, simpan saja airmata sedihmu.
Cadangkan 'tuk hari esok,
ketika kau sambut gembiramu dengan air mata haru
Yakinlah, terpurukmu hari ini tiada mengapa, karena lusa bakal tergapai cita nan elok.
***
Buatmu, yang semoga segera baik-baik saja, 22022021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H