Di tengah guyuran lampu ibukota,
Yang berpendar penuh warna menghias malam.
Sepasang insan sedang kasmaran,
Di taman kota, duduk saling bergelayut mesra.
Di sudut jalan meringkuk sepasang bocah
Berpelukan saling menhangatkan.
Dingin rupanya udara menusuk tulang.
Kiranya takada baju tebal menyelimuti, hanya kaus lusuh lagi usang yang bisa dikenakan.
Pada kendaraan yang merangkak perlahan
Jalan kota penuh antrian.
Pengguna jalan hanya bisa bergumam
Ingin segera pulang, tetirah, memeluk bantal guling yang sudah terbayang.
Di bawah jembatan layang,
Nenek tua memeluk kekasihnya yang pun telah renta.
Mengecup keningnya sepenuh mesra,
Meringkuk bersama beralas kertas kardus, berselimut jarik tua yang selalu setia sejak semula mereka bersua
Pada gedung megah nan kokoh berwibawa
Wanita setengah baya menitikkan airmata.
Pemandangan dari lantai lima belas balik kaca jendela ruang kerja,
Menyelipkan rasa syukur dengan apa yang ia rasakan.
Di luar sana mereka bahagia dengan keadaan dan caranya.
Ia berupaya agar taklupa bahagia, meski sendiri berbalut sepi di tengah guyuran lampu ibukota.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H