Jadi, sebagai penulis pemula jangan menyerah dengan keadaan atau penolakan. Teruslah belajar dan berusaha 'menyembuhkan diri' saat hasrat menulis berada di titik nadir, agar karya-karya yang dihasilkan kembali menuai rasa manis, legit, gurih bagi pembacanya.
Percayalah, luka fisik dengan cepat sembuh, sedangkan pemahaman baik atas setiap kejadian akan selalu menetap (Tere Liye).Â
Semoga demikian.Â
Salam semangat menulis!
Salam literasi!
***
Artikel pernah tayang di nules.co dengan tambahan dari penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H