Rinai hujan dengan irama merdu.
Memainkan melodi indah di pagi yang syahdu.
Alunannya beriring dengan sang Bayu yang menderu,
Semakin lama derasnya menghantarkan musik yang menggebu.
Ranting pun melambai,
Menarikan daun-daun, berdansa dengan ayunan yang aduhai.
Takpeduli bertubi-tubi curahan langit membasahi
Musik rinai hujan takbosan 'tuk dinikmati.
Dingin, sejuk, terasa pasti.
Kabut tebal pun turut menemani.
Mengikuti desir-desir lagu yang dinyanyikan hujan,
Alam pun riang, takgundah meski mendung mendekap awan.
Paduan suara burung gereja menambah keceriaan,
Menyambut hujan yang telah mengusir kepenatan.
Bersahutan menyanyikan suka cita kepada Tuhan.
Tanda terima kasih atas segala keberkahan.
Hujan, hadirmu senantiasa mengantarkan kesejukan.
Damai di hati takterperi, harumnya tanah subur memberi semangat di hati.
Bersyukur kepada Allah Yang Maha Pemberi,
Hadirmu senantiasa disyukuri atas nikmat dari illahi Rabbi.
***
Bermandi hujan, berdendang puisi.
Pagi yang sejuk di Bukit Pinang, 12022021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H