Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Teknik Menghadapi Kebencian

6 Februari 2021   06:37 Diperbarui: 6 Februari 2021   06:48 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.pexels.com

Nasehat yang beliau sampaikan sangat menentramkan hati. Ulama kelahiran Bandung ini, memberikan ulasan yang adem. Jikalau ada yang menghina, yuk tambahkan pahala sabar, tambah pelajaran. Perlukah kita membalas orang-orang yang menghina kita? Bukan kita balas, tetapi mereka yg menghina kita menjadi bahan pelajaran buat kita, supaya kita tidak melakukan hal yang sama.

Bagaimana jadinya jika mereka menjelekkan kita, terus kita balas menjelekkan? Kalau dia menghina, terus kita menghina lagi? Dia beberkan aib, terus kita juga beberkan aibnya?
Terus ngapain sekolah tinggi-tinggi, kalau cuma bisa meniru kejelekan orang lain? Mau ngapain berlatih belajar agama, kalau bisanya cuma meniru (yang jelek)?

Pembaca yang budiman, mari kita bermuhasabah, agar kita juga tidak melakukan hal buruk dalam memberikan komentar kepada orang lain. Lidah memang tidak bertulang, jemari bisa saja menyampaikan tulisan dan menyebar kebencian. Namun, alangkah baiknya jika apa-apa dari tubuh kita, digunakan untuk sebaik-baik manfaat agar mendapat ridho-Nya.

Jadi, cara paling ampuh, jangan dibaca komenan jelek, jangan dengarkan omongan jelek. Doakan aja yang baik-baik, tulis aja yang baik-baik. Omongan kita jangan berhenti cuma jadi omongan doang. Tetapi ngomonglah yang baik-baik, karena omongan yang baik menjadi doa. In syaa Allah, dikabulkan oleh ALLAH SWT.

***

Muhasabah pagi, agar cinta dan kebaikan makin tersemat. Semoga bermanfaat.

Artikel telah tayang di nules.co pada akun pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun