Gak terasa, sudah siang aja nih, Pembaca.
Apa kabar? Tetap semangat di Hari Jumat, ya!
Sebagai anak bungsu di keluarga, saya akui, saya tidak lihai memasak. Pembagian tugas dari Ibu, urusan saya adalah luar ruangan. Mulai dari menyapu dan mengepel teras, menyiram bunga, menyapu halaman dan mengambil baju-baju jemuran. Soal masak, langsung dieksekusi oleh Ibu dan kakak perempuan pertama.Â
Sering mereka menjadikan saya penyicip rasa, sehubungan paling simpel memberi komentar masakan daripada kakak lainnya. Yang kurang ini lah, kurang rasa itu lah. Saya cuma punya dua rasa: enak dan enak banget! Tinggal lheeeep! Itulah mengapa kakak kadang protes ke Ibu: lidah Siska jangan dijadikan patokan, katanya. Namun, Ibu membela saya: 'adikmu gak pernah repot, apapun masakan Ibu pasti habis dilahapnya.'
Karena saya penyuka makanan, mulailah sedikit demi sedikit belajar masak. Berasa makin lihai setelah menikah. Boleh dong, memuji diri sendiri, ahay! Ya, suka tak suka, puaskan keluarga dengan masakan, kan?
Kali ini saya berbagi resep ayam masak rica pedas ala Siska. Bukan Ibu Siska Soewitomo, seorang chef legendaris Indonesia. Melainkan Siska dari Samarinda. Hahaha.
Bahan utama:
Ayam 1 ekor (tambah kepala, ceker atau hati ayam jika suka)
Bumbu yang dihaluskan:
8 bawang merah, 4 bawang putih, 1 lombok merah besar, 8 lombok keriting, 10 cabe rawit merah, lengkuas, kunyit, jahe, ketumbar, merica, jinten, 4 butir kemiri.
Bumbu tambahan:
Garam, kaldu jamur, air kaldu ayam, terasi bubuk (jika ada), kecap manis, 3 helai sereh (keprek), daun jeruk, daun kemangi (cuci bersih), air secukupnya.
Cara Memasak:
Rebus ayam hingga matang, angkat, tiriskan. Sisihkan kaldunya.
Haluskan semua bumbu.
Panaskan minyak secukupnya.
Tumis bumbu hingga harum, masukkan sereh, aduk rata. Beri sedikit air satu sendok sayur, aduk rata.
Masukkan ayam, campur rata. Tambahkan daun jeruk dan kemangi, aduk rata. Tambahkan kaldu ayam sedikit demi sedikit saat mengaduk.
Bubuhi ayam dengan kecap secukupnya, garam, kaldu jamur dan terasi bubuk (jika ada).
Aduk rata. Tutup wajan sekitar 15 menit. Matikan api.
Masakan siap dihidangkan.
Meski taklihai dan sejago kawan-kawan yang hobi masak, alhamdulillah anak dan suami terpuaskan. Tetangga yang kebagian, membuat saya tersipu: masakan Bu Siska enak, kok!
(Pujian agar saya masak teruuuuus! Hehehe)
Selamat mencoba, Selamat makan!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H