Di bawah langit biru, aku berseru,
Suaraku bergema terbawa angin lalu.
Hingga batas desa di bawah lembah hijau nan lugu.
Di bawah langit biru, burung tertawa soal seruku.
Ciutan riuhnya diantara kepak sayap, membuyarkan lamunanku tentangmu.
Mereka menganggapku gila, teriakanku takbermakna.
Karena dirimu jelas takada diantara aku dan mereka.
Di bawah langit biru, aku bertanya,
"Kamu di mana?"
Gemanya kembali terbawa sang Bayu.
Kali ini hingga batas sungai dengan riak tenang nan syahdu.
Di bawah langit biru, kupejam mata,
Oi, semilir bayu menerpa wajahku.
Mengombakkan ilalang di sekitarku.
Di bawah langit biru, ku melangkah pulang.
Tinggalkan bukit yang menjulang.
Kubiarkan burung tertawa, kubiarkan.
Kelak mereka akan turut bahagia, kala kau kembali hadir sedia kala, menghapus rinduku yang berkepanjangan.
***
Langit biru jelang sore di Bukit Pinang, 27012021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI